Ketegangan Melunak, AS dan Iran Kembali ke Meja Negosiasi

This handout picture provided by the office of Iran's Supreme Leader Ayatollah Ali Khamenei on January 9, 2020 shows him (C) alongside President Hassan Rouhani and the newly-appointed commander of the Quds Force of the Islamic Revolutionary Guard Corps Esmail Qaani (R) during a mourning ceremony in Tehran for slain top general Qasem Soleimani. (Photo by - / LEADER OFFICE / AFP) / === RESTRICTED TO EDITORIAL USE - MANDATORY CREDIT "AFP PHOTO / HO / LEADER.IR" - NO MARKETING NO ADVERTISING CAMPAIGNS - DISTRIBUTED AS A SERVICE TO CLIENTS ===

ASPOST.ID- Ketegangan antara AS dan Iran yang berjalan selama lebih dari sepekan mereda. AS menyatakan siap melakukan perundingan untuk menghindari konflik lain di masa depan.

Niat AS ditunjukkan lewat surat Dubes AS untuk PBB Kelly Craft ke Dewan Keamanan. Surat tersebut sebenarnya dikirim untuk menjelaskan operasi militer yang membunuh Jenderal Qasem Soleimani. Namun, Craft menambahkan bahwa AS terus mencari jalan damai dengan Teheran.

”Kami siap berunding untuk menghindari risiko yang mengganggu perdamaian internasional,” ungkap dia seperti yang dilansir BBC. Meski Teheran membombardir dua markas AS di Iraq, menurut AS, tak ada yang terluka.

Iran mengatakan bahwa balasan terhadap Soleimani sudah selesai. Setelah menggerakkan salah satu biduk catur, mereka menunggu lawan bergerak. Itu membuat AS tahu bahwa Iran juga tak ingin memulai perang.

”Kami bisa saja melakukan operasi yang merenggut 500 jiwa. Namun, sejak awal kami tidak ada niat untuk membunuh tentara AS,” ungkap Komandan Angkatan Udara Iran Revolutionary Guard Corps (IRGC) Brigjen Hajizadeh. (aspost/jawapos)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here