Larangan Takbiran Keliling di Lhokseumawe Tak Sesuai Kearifan Lokal

ASPOST.ID- Koordinator Forum Ormas dan OKP Pengawal Syariat Islam Kota Lhokseumawe Tgk Sulaiman Lhok Weng, meminta Pj Walikota Lhokseumawe untuk segera mencabut atau membatalkan seruan anehnya yang melarang takbir keliling pada malam perayaan Idul Fitri 1444 H/2023 M.

“Kami menilai larang itu kepada warga Kota Lhokseumawe tidak sesuai dengan kearifan lokal masyarakat yang sudah turun temurun. Karena setiap datangnya malam lebaran semua masyarakat melepaskan kegembiraannya dengan bertakbir di setiap mesjid, meunasah dan ada juga yang berkeliling kota dengan mengumandangkan asma Allah,”ucap Tgk Sulaiman Lhok Weng, dalam keterangannya kepada aspost.id, Rabu 19 April 2023.

Ia mengatakan, pihaknya sangat kecewa atas surat edaran Pj Walikota dengan mengeluarkan kebijakan yang di anggap aneh dan langka di Lhokseumawe.

“Jadi kalau kebijakannya melarang takbir keliling yang sudah ada sejak lama. Maka masyarakat menunggu Pj Walikota untuk melarang juga mudi-mudi di setiap kafe-kafe hingga pukul 2 malam yang masih nongkrong. Mereka rata-rata bukan muhrim,”tegasnya.

Menurut dia, seharusnya itu yang di larang demi keselamatan generasi penerus Aceh kedepan dari pengaruh pergaulan bebas. Bukan takbir keliling yang di larang dan masih banyak Pekerjaan Rumah ‘PR’ yang harus di kerjakan oleh Pj Walikota Lhokseumawe.

Kemudian, yang nge-tren juga kerap terjadi di Lhokseumawe selama ini yaknj tentang tauran antar pelajar, begal kalangan remaja yang sangat meresahkan masyarakat.

“Harusnya, itu yang menjadi fokus pak Pj Walikota yang merupakan putra asli Lhokseumawe dan bukan malah melarang untuk takbiran keliling di Lhokseumawe. Sejak lama kan tidak menganggu Kamtibmas saat malam takbiran keliling, malah pihak keamanan ikut memberikan pengamanan di setiap persimpangan jalan dan mengawal jalannya pawai takbiran keliling. (asp)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here