ASPOST.ID – Tokoh Gerakan Aceh Merdeka (GAM) asal Kandang, Lhokseumawe, Mukhtar Hanafiah alias Ableh Kandang menyebutkan bahwa negara itu milik rakyat. Ableh Kandang menyebut demikian saat diminta tanggapannya soal polemik aksi 26 Maret mendatang yang viral di media sosial.
“Kita harus menghormati sikap rakyat, menurut pendapat saya pribadi sah-sah saja mereka menggungkapkan perasaannya,” ujar Ableh.
“Kita harus paham, rakyat Aceh telah sadar akan kepentingan politiknya. Mereka tahu, apa yang seharusnya mereka dapatkan, demi kepentingan dirinya dan anak cucunya di masa depan.”
“Mereka ingin mendapatkan kondisi yang lebih baik, tidak seharusnya seperti hari ini, semua serba ketidakjelasan,” kata Ableh lagi.
Menurut Ableh, semua pihak harusnya juga memahami.
“Tidak boleh suara hati rakyat kita tekan-tekan. Biarlah mereka mengungkapkan perasaannya sebebas mungkin, sejauh tidak mengusik perdamaian dan anarkis.”
“Tidak boleh mereka dihambat atau diintimidasi, apalagi rencana mereka lakukan aksi secara damai. Berikan ruang yang cukup bagi mereka untuk mengungkapkan perasaannya secara demokrasi, mereka punya hak, karena neugara juga milik mereka. Jangan takut kepada rakyat, pemimpin yang baik harus bijak menanggapi sebab negara ini milik kita semua,” kata Ableh lagi. (atjehwatch/ap)