Terungkap, Oknum Guru Agama di Aceh Utara Sudah Cabuli 16 Muridnya

ASPOST.ID- Seorang oknum guru agama berstatus ASN di salah satu Sekolah Dasar (SD) di wilayah Timur, Aceh Utara, berinsial M (43), ternyata telah mencabuli muridnya hingga mencapai 16 orang. Sebelumnya, 4 korban yang mengalami nasib serupa sesuai laporan yang diterima Polres Aceh Utara.

Kapolres Aceh Utara AKBP Deden Heksaputera S, S.I.K melalui Kasat Reskrim AKP Agus Riwayanto Diputra, S.I.K., M.H, menjelaskan,setelah melakukan koordinasi dan bertemu orang tua serta murid di sekolah dasar sehingga memperoleh informasi tambahan untuk kelengkapan alat bukti kami dalam proses penyidikan.

“Jadi total sudah kami dapatkan 16 korban yang juga telah dicabuli oleh oknum guru agama itu,”ucapnya.

Ia mengatakan, itu terungkap saat unit PPA Sat Reskrim Polres Aceh Utara bersama pihak dari Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak Kementerian Sosial RI dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI serta pihak dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Aceh Utara bertemu orang tua dan murid lain di SD tempat pelaku mengajar.

“Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 50 Jo pasal 47 Qanun No 6 tahun 2004 tentang hukum Jinayat,”katanya.

Untuk itu, Kasat Reskrim juga meminta masyarakat yang merasa anaknya menjadi korban segera melaporkan kepada unit PPA Polres Aceh Utara. “Kalau sudah ada laporan maka kami akan mendapat keterangan tambahan terhadap aksi pelaku. Korban juga akan mendapatkan trauma healing dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Aceh Utara,”ungkap Kasat Reskrim.

Diberitakan sebelumnya Sat Reskrim Polres Aceh Utara menangkap dan mengamankan pria berinisial M (43) pelaku pelecehan seksual terhadap anak-anak perempuan Sekolah Dasar yang merupakan muridnya di tempat pelaku mengajar pelajaran Agama.

Sejak ditangkap dan ditahan pada Rabu malam 29 Maret 2023 lalu oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak, tersangka masih terus dilakukan pemeriksaan intensif sebab diduga kuat masih banyak korban lainnya yang belum melapor.(asp/ril).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here