ASPOST.ID- Pemerintah Kabupaten Aceh Utara resmi meluncurkan program strategis “Aceh Utara Bangkit”, sebuah inisiatif komprehensif yang menitikberatkan pada transformasi digital di sektor pariwisata, budaya, dan sejarah. Program ini diresmikan oleh Bupati Aceh Utara Ismail A. Jalil, atau yang akrab disapa Ayahwa, pada Selasa (19/11) di Aula Kantor Setdakab Aceh Utara.
“Aceh Utara Bangkit” dirancang untuk memodernisasi cara wisatawan mengakses dan memahami kekayaan daerah mulai dari destinasi alam hingga situs sejarah Kerajaan Samudera Pasai, salah satu kerajaan Islam tertua di Nusantara. Menurut Bupati Ayahwa, pembaruan informasi dan pendekatan digital merupakan langkah penting agar sektor pariwisata mampu bersaing di era modern.
“Program ini menjadikan wisata Aceh Utara sesuai namanya, ‘Bangkit’. Kita harus lebih modern dan memudahkan wisatawan domestik maupun mancanegara memahami sejarah, budaya, kuliner, dan destinasi kita,” ujar Ayahwa, didampingi Asisten II Muhammad Nasir dan Kadispora dan Ekonomi Kreatif, Zulkifli.
Inovasi Digital untuk Warisan Samudera Pasai
Program tersebut mencakup sejumlah terobosan teknologi yang dirancang untuk memperkaya pengalaman wisatawan:
Peta Virtual Samudera Pasai
Peta interaktif yang memungkinkan pengunjung menelusuri situs-situs sejarah secara daring, menawarkan pengalaman eksplorasi yang lebih mendalam.
QR Code Tourism
Setiap lokasi sejarah akan dilengkapi kode QR yang memuat ringkasan sejarah, sehingga wisatawan dapat mengakses informasi langsung melalui ponsel.
Video Pendek “1 Menit Tentang Pasai”
Inisiatif pelibatan talenta muda lokal untuk memproduksi konten video singkat yang informatif dan menarik, menyajikan sejarah dengan gaya visual yang digemari generasi digital.
Dampak Ekonomi dan Ajakan Berkunjung
Bupati Ayahwa optimistis bahwa penguatan sektor pariwisata akan memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Ia menegaskan bahwa Aceh Utara memiliki potensi besar mulai dari kuliner khas, panorama alam, hingga peninggalan sejarah yang unik.
“Aceh Utara ini memiliki daya tarik yang besar pantai bagus, sungai bagus, semua bagus. Ini akan berdampak positif pada ekonomi daerah, yang tetap dilaksanakan dalam bingkai syariat Islam,” ungkapnya.
Menutup peluncuran program, Ayahwa mengundang wisatawan dari seluruh Indonesia hingga mancanegara untuk datang dan menjadikan Aceh Utara sebagai destinasi sepanjang tahun. Ia memastikan fasilitas akomodasi, termasuk jaringan perhotelan, telah siap menyambut peningkatan jumlah pengunjung. (asp)
