ASPOST.ID-Dalam rangka mendukung pembinaan generasi muda dan mempererat sinergi antara TNI dan masyarakat, Danposramil Muara Dua, Peltu Eri Iswadi, menghadiri pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Gampong Blang Poroh, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, pada Sabtu malam (23/8).
Peltu Eri hadir mewakili Komandan Kodim 0103/Aceh Utara, Letkol Arh Jamal Dani Arifin, sebagai bentuk komitmen TNI dalam mendukung kegiatan keagamaan yang menjadi bagian penting dari pembinaan mental spiritual masyarakat.
Kegiatan MTQ yang dipusatkan di Meunasah Gampong Blang Poroh ini dihadiri berbagai unsur pemerintahan gampong dan tokoh masyarakat, antara lain Pj Keuchik Blang Poroh, Jamaluddin, Imum Gampong Tgk. Ridwan, Ketua Tuha Peut M. Rasyid Has beserta anggota, aparatur gampong, para kepala dusun, serta tokoh pemuda seperti Ketua Pemuda Edi Maulana.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Pelaksana, Tgk. Bustami, menekankan bahwa MTQ bukan sekadar lomba, tetapi menjadi sarana penting dalam menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an pada generasi usia dini dan muda.

Pj Keuchik Jamaluddin juga mengapresiasi partisipasi dan dukungan semua pihak, termasuk dari jajaran TNI, yang turut menyukseskan acara tersebut. “MTQ ini menjadi ajang mempererat silaturahmi antarwarga sekaligus membina karakter Islami generasi kita,” ujarnya.
Adapun cabang perlombaan yang dipertandingkan dalam MTQ ini meliputi, Hafalan Ayat Pendek tingkat TK, Adzan (tingkat SD), Hafalan Ayat Pendek (SD kelas 1–3 dan 4–6), Pidato Islami (tingkat SMP–SMA), Tilawatil Qur’an (SMP-SMA) dan Fahmil Qur’an /Cerdas Cermat (SMP-SMA).
Sementara itu Peltu Eri Iswadi mengungkapkan rasa bangganya atas semangat masyarakat dalam menyelenggarakan kegiatan keagamaan yang sarat nilai moral dan pendidikan. “Kami dari TNI sangat mengapresiasi semangat masyarakat Blang Poroh. Kegiatan seperti ini sejalan dengan misi kami dalam mendukung pembinaan karakter generasi muda,” ujarnya.

Ia berharap, MTQ ini tidak hanya menjadi ajang lomba, tetapi juga mendorong tumbuhnya generasi Qur’ani yang cinta terhadap agama, bangsa, dan negara.
Kegiatan ini mencerminkan kuatnya sinergi antara pemerintah desa, tokoh agama, masyarakat, dan unsur TNI dalam menjaga nilai-nilai keislaman dan kebersamaan di tengah kehidupan bermasyarakat.(asp)


