ASPOST.ID- Dinas Pendidikan Aceh kembali menunjukkan kiprahnya sebagai institusi pendidikan daerah yang menjadi panutan di tingkat nasional. Terbaru, instansi ini menjadi lokus studi lapangan virtual bagi peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan II Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI melalui Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Manajemen Kinerja (Pusjar SKMK).
Kegiatan yang berlangsung secara daring via Zoom Meeting pada Selasa, 16 September 2025, ini dipandu oleh fasilitator LAN, Desi Marisanty Pardede, S.Pd., M.Si.
Para peserta berasal dari berbagai instansi strategis di Indonesia, seperti Kementerian Hukum dan HAM (bidang Imigrasi dan Pemasyarakatan), Pemerintah Kota Banda Aceh, serta Pemerintah Kabupaten Aceh Timur.
Pemilihan Dinas Pendidikan Aceh sebagai rujukan nasional bukan tanpa alasan. Institusi ini dinilai berhasil menerapkan kepemimpinan strategis, manajemen kinerja berbasis data, dan tata kelola pendidikan yang berpijak pada nilai-nilai keislaman serta prinsip good governance.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, ST., DEA., MA, dalam presentasinya menegaskan bahwa keberhasilan sektor pendidikan tidak hanya diukur dari angka statistik seperti partisipasi atau akreditasi, melainkan dari kemampuan sistem pendidikan dalam membentuk karakter dan kompetensi peserta didik secara menyeluruh.
“Kami menekankan keseimbangan antara aspek spiritual, intelektual, dan sosial. Pendidikan di Aceh harus melahirkan generasi yang beriman, berilmu, dan berintegritas,” ujar Marthunis.
Ia juga menjelaskan bahwa dalam mengelola lebih dari 28.000 guru dan hampir 1.000 ASN, dibutuhkan kepemimpinan yang adaptif dan kolaboratif. Prinsip “growth mindset khairu ummah” menjadi landasan utama dalam perumusan kebijakan dan pengelolaan sumber daya manusia.
“Setiap pegawai kami dorong untuk menjunjung tinggi integritas, disiplin, serta kemampuan berkolaborasi lintas sektor. Tujuannya adalah mencapai ‘value for money’ dalam setiap alokasi dan penggunaan anggaran pendidikan,” tambahnya.
Dalam sesi tersebut, Dinas Pendidikan Aceh juga memaparkan sejumlah capaian strategis, di antaranya:
Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan mencapai 96,6%.Rata-rata Lama Sekolah meningkat menjadi 9,64 tahun.
Implementasi transformasi digital dalam sistem tata kelola berbasis data sebagai bagian dari reformasi birokrasi sektor pendidikan.
Fasilitator LAN, Desi Marisanty Pardede, mengapresiasi paparan Dinas Pendidikan Aceh yang dinilainya sarat inspirasi dan menunjukkan wajah kepemimpinan yang profesional, humanis, serta berorientasi pada hasil.
“Paparan ini sangat inspiratif. Dinas Pendidikan Aceh telah menunjukkan bagaimana tata kelola organisasi bisa berpadu harmonis dengan nilai-nilai religius dan kinerja berbasis data,” tuturnya.
Melalui studi lapangan ini, peserta PKA Angkatan II Tahun 2025 diharapkan memperoleh wawasan praktis dalam penerapan manajemen kinerja serta mampu mereplikasi praktik baik Dinas Pendidikan Aceh di instansi masing-masing, khususnya dalam membangun kolaborasi, integritas, dan peningkatan kualitas pelayanan publik. (asp)
