ASPOST.ID- Suasana haru menyelimuti halaman Masjid Raudhatul Jannah, Gampong Lhok Mon Puteh, di depan Kompleks Dayah Darul Ulum Al-Munawwarah, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, saat 50 jamaah umrah dilepas menuju Tanah Suci, Senin (20/10/2025).
Pelepasan ini menjadi momen bersejarah, karena untuk pertama kalinya Masjid Raudhatul Jannah menjadi titik awal keberangkatan jamaah umrah. Ratusan warga, santri, dan keluarga tampak memadati lokasi, sebagian tak kuasa menahan tangis haru saat prosesi berlangsung.
Salah satu jamaah yang turut serta adalah Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Lhokseumawe, Tgk. H. Abubakar Ismail, atau yang lebih akrab Abati Cunda. Sosok ulama karismatik ini tak hanya mendampingi, tetapi juga akan membimbing para jamaah selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.

Prosesi pelepasan dimulai dengan tradisi peusijeuk (tepung tawar), dipimpin oleh Wakil Ketua MPU Lhokseumawe, Tgk. H. M. Isa, yang akrab disapa Waled Isa. Doa-doa dan lantunan takbir menggema, menambah kekhidmatan suasana.
Dalam kesempatan itu Abati Cunda menyampaikan pesan mendalam tentang makna spiritual perjalanan umrah.
“Umrah ini bukan sekadar perjalanan fisik, tapi juga perjalanan hati. Semoga seluruh jamaah diberi kemudahan, kesehatan, dan kembali dengan predikat umrah yang mabrur,” ujarnya dengan suara bergetar penuh haru.

Keberangkatan ini difasilitasi oleh PT Bir Ali Tour and Travel, sebagai bagian dari Kloter 54. Direktur Utama PT Bir Ali, H. Samsul Bahri, SE, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi atas kepercayaan masyarakat.
“Kami berkomitmen memberikan layanan terbaik, mulai dari bimbingan manasik hingga proses pemulangan. Semoga ibadah para jamaah berjalan lancar dan diterima oleh Allah SWT,” ujarnya dalam sambutan.
Usai seremoni, para jamaah diberangkatkan menggunakan armada bus Simpati Star menuju Bandara Internasional Kualanamu, Medan, dan dijadwalkan menginap semalam di Hotel Crown Express sebelum terbang ke Jeddah pada Selasa (21/10).
Dari total 50 jamaah, 19 orang pria dan 31 orang wanita akan mengikuti rangkaian ibadah umrah. Jamaah tertua adalah Mariah Mahmud Ali (72 tahun), sementara yang termuda adalah Mahreen Hazurra Rizki, seorang anak perempuan berusia 9 tahun.

Acara sakral ini turut dihadiri oleh unsur Muspika, perwakilan Kementerian Agama, Dinas Syariat Islam, tokoh masyarakat, serta mitra PT Bir Ali, yang semakin menambah kekhidmatan dan kebanggaan dalam momen spiritual tersebut. (asp)
