ASPOST.ID-Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Mayor Jenderal TNI (Purn.) M. Djali Yusuf adalah putra Aceh pertama yang pernah menduduki posisi Panglima Kodam Iskandar Muda tahun 2002, setelah Kodam diaktifkan kembali usai dilikuidasi ke Kodam Bukit Barisan
tahun 1985.
Putra baik Aceh ini dikabarkan meninggal dunia di Jakarta, Jumat (18/3/2022) pukul 21. 00 WIB. Kabar duka tersebut cepat beredar yang dibagikan lewat di grub WA.

Semasa hidupnya, Mayjen Djali Yusuf ditunjuk sebagai Panglima Kodam Iskandar Muda ke-11 bila dihitung dari berdirinya Kodam Iskandar Muda 22 Desember 1956. Atau Pangdam pertama sejak Komando Daerah Militer Iskandar Muda yang hanya membawahi Provinsi Aceh, diaktifkan kembali pada 5 Februari 2002, sebagai keputusan politik Pemerintah Indonesia, di tengah menguatnya dukungan rakyat Aceh kepada Gerakan Aceh Merdeka.
Sebelum menjadi Panglima Kodam Iskandar Muda, M. Djali Yusuf sudah bertugas di Aceh sebagai Wakil Panglima Komando Pelaksanaan Operasi TNI (Wapangkolaksops) pada tahun 2001, pada tahun itu pula dia memegang posisi Pangkolaksops TNI.
Djali Yusuf hanya setahun lebih memimpin Kodam IM. Ia dicopot dari jabatannya dua hari jelang dilaksanakannya Operasi Pemulihan Keamanan. Senin 12 Mei 2003, Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI M Djali Yusuf selaku Pangkoops diganti. Dia ditarik ke Mabes TNI Angkatan Darat. Sedangkan penggantinya, Brigjen TNI Endang Suwarya, saat itu menjabat Kasdam Iskandar Muda.

Setelah pensiun dari TNI, perwira kelahiran 8 September 1948 di Sigli, Pidie, Aceh, maju sebagai calon Gubernur Aceh pada Pilkada 2006. Djali Yusuf berpasangan dengan Syauqas Rahmatillah. Mereka maju melalui jalur independen dan mendapat nomor urut 5.
Hasil Pilkada 2006, menempatkan H. M. Djali Yusuf dan Drs. H. R. A. Syauqas Rahmatillah, pada nomor urut 8 hasil perolehan suara. Rakyat Aceh peserta pemilu yang mendukung mereka di bilik suara sebanyak 65.543 (3,26%). (acehtren/aspost)
