ASPOST.ID- Sebanyak 150 Dandim se-Indonesia mengikuti pengarahan dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman S.E, M.M, di Gedung A.H. Nasution Mabes Angkatan Darat, Jakarta, Senin (29/11/2021).
Salah satu Dandim yang mengikuti pembekalan, Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Arm Oke Kisriyanto, S.A.P. Ia mengatakan dirinya bersama 149 dandim lainnya mengikuti pembekalan terkait masalah teritorial.
“Meski sebagian dandim ada yang pindah tugas tidak lagi sebagai Dandim, namun KSAD memberikan apresiasi kepada para perwira pemengah sebab sampai dengan saat ini masih terus mengabdi hingga akhir masa jabatan sebagai dandim,” paparnya.
KSAD lanjut Letkol Arm Oke Kistiyanto S.A.P., berpesan agar para dandim harus benar dalam menjalankan tugas dan selalu mensejahterakan anggota. Pesan ini menurut KSAD pernah didapatkannya saat Jenderal TNI Dudung Abdurachman menjadi Dandim 0418/Palembang pada tahun 2008.
Kemampuan dandim untuk melaksanakan pembinaan teritorial (binter) dengan tiga metode output-nya adalah agar rakyat cinta TNI AD. Binter adalah fungsi utama di kodim, maka anggaran binter akan didukung lebih besar dalam menjalankan fungsi tersebut.
Dalam mendukung tercapainya Sishankamrata, dalam latihan posko, dandim diiingatkan KSAD melibatkan pemda terkait di wilayah agar dapat menjawab tantangan tugas. Para dandim juga harus mengekspose kegiatan binter di wilayahnya, jangan ragu, jangan takut untuk tampil di media.
Dan tentang Kesejahteraan Anggota,“Kami para dandim juga diingatkan agar selalu memperhatikan kesejahteraan prajurit. Termasuk melakukan kegiatan yang menyentuh masyarakat pasca Covid-19. Intinya belajar untuk saling mengasihi sesama manusia,” ujar Oke.
Dandim juga diminta jangan pernah ragu-ragu untuk berinovasi, berkreasi membantu pemda dan masyarakat di wilayah. Hal ini karena pemimpin harus berani ambil risiko dan libatkan eselon terdepan dalam pengambilan suatu keputusan. “Pesan KSAD jangan sombong, jaga kesejahteraan anak buah, dan lakukan giat teritorial yang tepat sasaran,” papar Dandim.
Lebih lanjut, KSAD menegaskan tentara bukan sekadar mencari nafkah, tetapi berupa pengabdian. Karenanya jadi pemimpin harus berani mengambil keputusan dan membela kebenaran. Tak kalah penting, dandim harus membela anggota/anak buah dan membantu anak buah tatkala kesusahan.
Letkol Arm Oke mengatakan, KSAD mengingatkan jabatan dandim merupakan sebuah kesempatan mulia. Para dandim jangan berpikir untuk memperkaya diri dan harus pintar memanfaatkan momentum. “Perwira harus memiliki gagasan, inovasi, visi dan misi untuk kepentingan bersama,” ungkap Oke. (rel/asp)