Indonesia Terima 8 Juta Vasin Sinovac, Kejar Vaksinasi untuk 123 Juta Warga

ASPost.id– Indonesia kedatangan dua tahap sekaligus vaksin Covid-19 Sinovac dengan total 8 juta. Vaksin Sinovac dalam bentuk jadi itu untuk mendukung program vaksinasi Covid-19 nasional.

Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksin tahap ke-121 tiba pada Jumat (12/11), dalam jumlah 4 juta dosis. Kemudian, vaksin tahap ke-122 dalam jumlah yang sama tiba di Tanah Air pada hari ini (13/11).

“Lancarnya kedatangan vaksin membuat upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi jadi lebih optimal,” kata Nadia dalam keterangan tertulisnya.

Dengan kedatangan 8 juta vaksin Sinovac tersebut, ketersediaan vaksin aman. Pemerintah sudah berkomitmen untuk terus mendatangkan vaksin dalam rangka mengamankan ketersediaan vaksin di Indonesia untuk melindungi masyarakat.

Hingga saat ini, jumlah penduduk Indonesia yang telah divaksinasi terus bertambah. Pemerintah menargetkan sampai akhir 2021, setidaknya 123 juta penduduk Indonesia telah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap.

Menurut Nadia, vaksinasi bukan sekadar upaya melindungi diri. Melainkan juga untuk melindungi keluarga dan seluruh masyarakat.

“Segera lakukan vaksinasi untuk melindungi kita dari risiko sakit berat jika terinfeksi virus Covid-19 dan juga mencegah terjadinya lonjakan kasus,” ujarnya.

Nadia menuturkan, di banyak negara Eropa telah terjadi lonjakan kasus Covid-19. Misalnya di Rusia mengalami lonjakan dengan lebih dari 35.000 kasus baru terdeteksi dalam 24 jam.

“Belajar dari situ, kita harus disiplin protokol kesehatan dan segera lakukan vaksinasi. Ketersediaan vaksin aman,” tuturnya.

Nadia juga mengajak seluruh pimpinan daerah untuk bergerak lebih aktif dalam memantau setiap parameter penanganan pandemi secara berkala. Ini agar bisa mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi lonjakan kasus.

Parameter yang dimaksud, seperti jumlah kasus aktif, positivity rate, dan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR).

Pemerintah daerah juga harus memperkuat cakupan vaksinasi, 3T (testing, tracing, dan treatment), dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di berbagai tempat, seperti mal, kafe, pasar, dan tempat wisata.

“Semua pihak harus berperan dalam penegakan protokol kesehatan sebagai bentuk antisipasi penularan Covid-19,” pungkas Nadia. (antara/jawapos/ aspost)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here