LHOKSEUMAWE (ASP)– Sepanjang 3 kilometer jalan yang menghubungkan Keude Punteuet hingga ke Mane Kareung, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, dalam kondisi rusak parah. Bahkan, satu jembatan dilintasan itu yang berada di Gampong Rayeuk Kareung, ambruk dan sangat berbahaya bagi pengguna jalan.
Camat Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, Ridha Fahmi, mengatakan, kerusakan jalan itu terjadi dalam dua tahun terakhir ini. Kondisi jalan banyak dijumpai lubang-lubang besar dan digenangi air saat turun hujan. Sedangkan, jembatan yang ambruk dan rusak parah itu terjadi dalam sebulan terakhir ini.
“Jembatan ambruk dan jalan rusak parah karena sering dilewati truk-truk bermuatan berat sehingga tidak mampu menahan beban,” kata Camat Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, Ridha Fahmi, S.STP., MSP, kepada Rakyat Aceh, Kamis (3/9). Sebut dia, jalan itu sebagai penghubung jalur transportasi masyarakat di sejumlah gampong ke pusat Ibukota Kecamatan Blang Mangat. Termasuk jalur penghubung warga Aceh Utara di Kecamatan Geureudong Pase.
Sebut Ridha Fahmi, menindak lanjuti permohonan masyarakat sepanjang jalur Jalan Punteuet- Mane Kareung maka Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe, telah mengeluarkan Seruan Bersama Nomor: 332.6/398 tentang Larangan Melintas Kenderaan Bermuatan Berat.
Dalam seruan itu disampaikan kepada para pengusaha pengangkutan hasil bumi dan supir truck/ dump truk sebagai berikut. Bahwa kenderaan bermuatan berat dilarang melintasi jalur Punteuet –Mane Kareng, karena kodjisi jalan dan jembatan rusak berat. Jalur lintasan kenderaan bermuatan berat dialihkan melalui rute jalur jalan line pipa. Jika seruan bersama ini tidak dilaksakankan akan ada pemasangan portal jalan dari warga sepanjang jalur Punteuet- Mane Kareung.
Seruan tersebut ditandatangani oleh Danramil 22 Blang Mangat, Camat Blang Mangat, Kapolsek Blang Mangat, Mukim Teungoh, Keuchik Rayeuk Kareung, Keuchik Mane Kareung, Keuchik Blang Punteuet, Keuchik Asan Kareung dan Keuchik Keude Punteuet. (asp)
