Close Menu
  • Home
  • Daerah
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
  • Dunia Islam
  • Internasional
  • Olahraga
  • Kabar Mahasiswa
  • Kesehatan
Pos-pos Terbaru
  • Emosi Tak Kebagian Bantuan, Massa Jarah dan Bakar Truk Logistik Banjir di Aceh Utara
  • Banjir Aceh: Legislator PKB Minta PLN Segera Umumkan Penggratisan Listrik
  • Aksi Humanis Kapolres Lhokseumawe, Dampingi Anak Korban Banjir Lewat Trauma Healing di Aceh Utara
  • Soal Bantuan ke Mualem dari Malaysia – Tiongkok, Menhan: Itu Bantuan Personal, Bukan Bantuan Asing
  • Empat Helikopter Polri Angkut Bantuan Banjir Aceh dari Posko Kualanamu

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Emosi Tak Kebagian Bantuan, Massa Jarah dan Bakar Truk Logistik Banjir di Aceh Utara

10/12/2025

Banjir Aceh: Legislator PKB Minta PLN Segera Umumkan Penggratisan Listrik

10/12/2025

Aksi Humanis Kapolres Lhokseumawe, Dampingi Anak Korban Banjir Lewat Trauma Healing di Aceh Utara

10/12/2025
Kategori
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • Daerah
  • Decor
  • DUNIA ISLAM
  • Ekonomi
  • Home
  • INTERNASIONAL
  • KABAR HAJI
  • KABAR MAHASISWA
  • KESEHATAN
  • Kuta Raja
  • Nasional
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • Opinion
  • OTOMOTIF
  • Pase
  • Picks
  • Politik
  • TEKNOLOGI
  • Uncategorized
Facebook X (Twitter) Instagram
Kamis, Desember 11
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Facebook X (Twitter) LinkedIn VKontakte
ASPOST.ID
  • Home
  • Daerah

    Emosi Tak Kebagian Bantuan, Massa Jarah dan Bakar Truk Logistik Banjir di Aceh Utara

    10/12/2025

    Aksi Humanis Kapolres Lhokseumawe, Dampingi Anak Korban Banjir Lewat Trauma Healing di Aceh Utara

    10/12/2025

    Mahasiswa Tapanuli Bantu Korban Banjir Aceh Utara

    09/12/2025

    Pemko Lhokseumawe: Saatnya PLN Gratiskan Tagihan Listrik Korban Banjir Aceh

    09/12/2025

    Kunjungan Haru Danrem 011 ke Kodim 0117/Aceh Tamiang: Prajurit Kehilangan Istri dan Anak dalam Longsor

    09/12/2025
  • Nasional
    1. Ekonomi
    2. Politik
    3. View All

    Jelang Pelantikan, Mualem Penuhi Undangan Tiga Dubes Asing

    26/01/2025

    Kuartal II Tahun 2023, Laba BSI Capai Rp2,82 triliun

    19/09/2023

    BSI Teken Kerja Sama Dengan PT PIM, Untuk Pembayaran Digital

    17/05/2023

    Pertamina Turunkan Harga Pertamax, Pertalite dan Solar Tergantung Pemerintah

    01/10/2022

    Fachrul Razi dan M.Yasir Layak Maju di Pilkada Lhokseumawe

    18/04/2024

    Bahas Limbah Nuklir Fukushima, Menlu Jepang dan China Bertemu di Jakarta

    08/07/2023

    Kejaksaan Punya Peran Strategis Untuk Sukseskan Pemilu Serentak 2024

    08/03/2023

    Ini Respons Jokowi soal NasDem Usung Anies Capres 2024

    03/10/2022

    Banjir Aceh: Legislator PKB Minta PLN Segera Umumkan Penggratisan Listrik

    10/12/2025

    Soal Bantuan ke Mualem dari Malaysia – Tiongkok, Menhan: Itu Bantuan Personal, Bukan Bantuan Asing

    10/12/2025

    Empat Helikopter Polri Angkut Bantuan Banjir Aceh dari Posko Kualanamu

    10/12/2025

    Listrik Belum Normal, Dirut PLN Sampaikan Permohonan Maaf ke Rakyat Aceh

    09/12/2025
  • Dunia Islam
  • Internasional
  • Olahraga
  • Kabar Mahasiswa
  • Kesehatan
ASPOST.ID
Home»INTERNASIONAL»Festival Yahudi Berdarah: Orang-orang Terlempar ke Udara
INTERNASIONAL

Festival Yahudi Berdarah: Orang-orang Terlempar ke Udara

RedaksiBy Redaksi01/05/2021Tidak ada komentar2 Mins Read
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp Copy Link
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Bluesky Tumblr Reddit VKontakte Telegram WhatsApp Threads Copy Link

ASPOST.ID- Para pengunjung festival Yahudi berdarah di Israel menceritakan kengerian saat mereka “terhanyut” oleh gelombang manusia, dan orang-orang lain “terlempar ke udara”.

Sebanyak 44 orang tewas dan puluhan orang lainnya luka-luka di festival Lag B’Omer di kaki Gunung Meron.

Sumber polisi mengatakan kepada surat kabar Haaretz bahwa keributan dimulai setelah beberapa peserta tergelincir di tangga, menyebabkan pengunjung lain jatuh.

Puluhan ribu peziarah hadir bersamaan di acara tersebut.

Seorang pria yang menyebut namanya David mengatakan dia ingin melihat api unggun menyala ketika “tiba-tiba ada gelombang keluar”.

“Tubuh kami terbawa arus sendiri. Orang-orang terlempar ke udara, yang lainnya terinjak ke tanah,” ujar dia kepada Ynet News.

“Ada seorang anak di sana yang terus mencubit kaki saya, berjuang untuk nyawanya. Kami menunggu untuk diselamatkan selama 15-20 menit dalam kondisi yang gila dan mengerikan ini. Itu mengerikan,” tutur dia.

Seorang korban selamat yang dibawa ke rumah sakit mengatakan kepada media penyiaran Kan bahwa, “Tidak ada yang tahu apa yang harus dilakukan.”

“Ini dimulai dengan kerumunan yang padat. Ada banyak orang di atas saya. Saya berbaring di atas orang lain yang sudah tidak bernapas. Ada jeritan, kekacauan. Saya melihat anak-anak di bawah saya. Satu-satunya hal yang terlintas dalam pikiran saya adalah bahwa saya tidak ingin anak saya menjadi yatim piatu,” ujar dia.

Seorang peziarah yang tidak menyebutkan namanya mengatakan ada efek “carousel” dan orang-orang didorong ke kanan dan ke kiri.

“Setelah 20 menit saya pikir orang-orang mulai tercekik sehingga mereka ingin keluar, tetapi tidak ada yang bisa keluar. Ada orang-orang di bawah saya yang tidak bernapas lagi. Ada teriakan mengerikan ‘Saya tidak bisa bernapas’,” papar dia.

Dia mengatakan teriakan itu perlahan berhenti dan adegan itu “kacau”.

Pengunjung festival Shlomo Katz mengatakan dia sedang menunggu teman ketika dia melihat paramedis berlari dan mencoba menyadarkan anak-anak pada saat yang bersamaan.

“Ambulans-ambulans masuk dan keluar,” ungkap dia.

Dov Maisel, dari United Hatzalah Emergency Services mengatakan, “Orang-orang kusut seperti sekotak kartu.”

Dia mengatakan layanan darurat dan relawan di tempat kejadian telah memberikan konseling para para korban selamat dan keluarga korban.

“Banyak, banyak orang terluka, terluka, dan tewas di sini. Para sukarelawan yang Anda lihat di belakang kami sekarang telah berkumpul untuk ditanyai segera, ada unit psikotrauma, fakta bahwa mereka dihadapkan pada pemandangan yang sangat sulit,” tutur Dov Maisel , dari United Hatzalah Emergency Services. (sindonews/aspost)

Share. Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticleSenjata Makan Tuan, Iron Dome Buat Tentara Israel Terkena Kanker
Next Article Tunggu Perintah Kapolri, Densus 88 Siap Terjun ke Papua
Redaksi
  • Website

Related Posts

Bantu Korban Banjir Bandang, Malaysia Kirim 2 Ton Obat-obatan ke Aceh

30/11/2025

Gaza Dinyatakan Dilanda Kelaparan

25/08/2025

Prabowo Bicara Soal Eks Panglima GAM Muzakir Manaf di Rusia, Kini Jabat Gubernur Aceh

21/06/2025
Leave A Reply Cancel Reply

Post Terbaru

Emosi Tak Kebagian Bantuan, Massa Jarah dan Bakar Truk Logistik Banjir di Aceh Utara

10/12/2025

Banjir Aceh: Legislator PKB Minta PLN Segera Umumkan Penggratisan Listrik

10/12/2025

Aksi Humanis Kapolres Lhokseumawe, Dampingi Anak Korban Banjir Lewat Trauma Healing di Aceh Utara

10/12/2025

Soal Bantuan ke Mualem dari Malaysia – Tiongkok, Menhan: Itu Bantuan Personal, Bukan Bantuan Asing

10/12/2025
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Instagram
  • YouTube
  • Vimeo
Highlights

Empat Helikopter Polri Angkut Bantuan Banjir Aceh dari Posko Kualanamu

By Redaksi10/12/2025

ASPOST.ID- Empat helikopter Polri dikerahkan untuk mengangkut bantuan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak banjir di Provinsi…

Mahasiswa Tapanuli Bantu Korban Banjir Aceh Utara

09/12/2025

Pemko Lhokseumawe: Saatnya PLN Gratiskan Tagihan Listrik Korban Banjir Aceh

09/12/2025

Kunjungan Haru Danrem 011 ke Kodim 0117/Aceh Tamiang: Prajurit Kehilangan Istri dan Anak dalam Longsor

09/12/2025
Demo Demo Demo Demo
Copyright © aspost.id
  • Home
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Sitemap

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Ad Blocker Enabled!
Ad Blocker Enabled!
Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please support us by disabling your Ad Blocker.