ASPOST.ID- Pj Sekda Aceh Utara, Dayan Albar, S.Sos.,MAP menyampaikan, Pemkab Aceh Utara akan terus meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) kader ulama, lewat Pendidikan Kader Ulama (PKU) yang rutin diselenggarakan oleh MPU Aceh Utara.
Apalagi, saat ini untuk mencetak kader ulama itu tidaklah mudah. Akan tetapi, jika kader pemimpin itu mudah dibentuk, sehingga perlu dilakukan Pendidikan Kader Ulama (PKU) secara berkelanjutan dari kalangan guru dayah dan guru balai pengajian sebagai generasi penerus dibidang agama.
“Tidak mudah mencetak kader ulama, kalau kader pemimpin mudah, kader ulama tidak mudah. Hari ini ditingkat gampong, kalau calon keuchik dan tokoh pemuda lebih banyak yang siap, tapi jika mencari orang yang bisa mandikan jenazah atau mayit itu yang sulit, cuma ada beberapa orang saja sekelas teungku imum dan pimpinan dayah,”ucap Pj Sekda Aceh Utara, Dayan Albar, S.Sos.,MAP, saat membuka kegiatan Pendidikan Kader Ulama (PKU) Khusus di Aula Wisma Kuta Karang Lama, Kota Lhokseumawe, yang diadakan MPU Aceh Utara, pada Ahad (17/11) pagi.
Dayan menyebutkan, orang yang bisa mandikan mayit itu harus dilakukan pengkaderan dan regenerasi. Terlebih lagi, para santri-santri yang sudah di didik di dayah atau pesantren tentang tatacara memandikan jenazah maka tinggal melakukan praktek saja. Memandikan jenazah atau mayit itu adalah tindakan yang wajib dilakukan dalam Islam sebelum jenazah dikuburkan, disalatkan, dan dikafani.
Untuk itu, Pemkab Aceh Utara akan terus melakukan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dibidang agama, baik itu kegiatan di MPU, Dinas Syariat Islam maupun pada Dinas Pendidikan Dayah.
“Intinya, kita tidak fokus pada infrastruktur dan kesehatan fisik saja, tapi juga kepada kesehatan rohani dan jasmani serta kesehatan hati itu juga sangat penting,”ucapnya.
Sebelumnya, Plt Kepala Sekretariat MPU Aceh Utara, Armia dalam laporannya mengatakan, kegiatan Pendidikan Kader Ulama dilaksanakan ini untuk memenuhi amanat Qanun Aceh nomor 2 Tahun 2009, sekaligus mempersiapkan kader ulama yang akan berkiprah memperkuat sendi-sendi Agama dalam kehidupan masyarakat.
Pendidikan Kader Ulama itu, mengusung tema “Melahirkan Kader Ulama Yang Militan, Responsif dan Adaptif”.
“Kegiatan ini akan berlangsung selama 11 hari mulai tanggal 16 s.d 26 November 2024. Yang dikuti oleh 60 peserta dalam dua angkatan,”katanya.
Selain itu, lanjut Armia, untuk pemateri dalam kegiatan Pendidikan Kader Ulama itu menghadirkan 9 orang dari dalam daerah dan 4 orang pemateri dari luar daerah. “Mudah-mudahan peserta dapat sungguh-sungguh mengikuti kegiatan tersebut dan apa yang dipelajari selama pendidikan nantinya bisa diterapkan di kalangan masyarakat,”ucapnya. (asp)