ASPOST.ID- Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Lhokseumawe monitoring harga pangan kebutuhan masyarakat dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1443 H. Kegiatan monitoring ini dipimpin oleh Wakil Walikota Lhokseumawe, Yusuf Muhammad, dan diikuti oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe, Gunawan, Kepala Cabang Bulog Lhokseumawe, Mufti, serta segenap jajaran anggota TPID Kota Lhokseumawe lainnya.
Rangkaian kegiatan ini merupakan salah satu tindak lanjut dari hasil High Level Meeting TPID Kota Lhokseumawe yang terlaksana pada tanggal 8 Maret 2022 yang lalu. Dalam rangka memastikan kestabilan harga dan tersedianya pasokan komoditas pangan strategis, dilakukan sidak pasar ke Pasar Inpres Lhokseumawe dan Pasar Batuphat Lhokseumawe.

Wakil Walikota Lhokseumawe Yusuf Muhammad menyampaikan, dalam kegiatan sidak pasar tersebut, ditemukan bahwa beberapa komoditas seperti cabai, telur, daging ayam, dan bawang mengalami kenaikan harga dibandingkan bulan sebelumnya.
Namun hal tersebut merupakan pola musiman yang terjadi setiap menjelang bulan Ramadhan. TPID menghimbau masyarakat untuk secara rutin mengecek perkembangan harga sembako.
“Perkembangan harga tersebut dapat dilihat melalui situs hargapangan.id. Dari sidak di kedua pasar tersebut, masyarakat tidak ada yang mengeluhkan persediaan komoditas pangan meski harga cenderung mengalami kenaikan seiring dengan siklus tahunan,”ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe, Gunawan mengatakan, dengan dilakukannya kegiatan-kegiatan seperti ini, dapat mencegah terjadinya kenaikan harga pangan di pasaran, terutama pada saat menjelang Ramadhan dan hari besar keagamaan lainnya.
Masyarakat dihimbau untuk berbelanja dan mengkonsumsi secukupnya serta tidak perlu khawatir terhadap tren peningkatan harga kebutuhan pokok saat ini. Seluruh jajaran pemerintah akan terus berkoordinasi agar masyarakat dapat khusyuk menjalani ibadah puasa dan merayakan hari kemenangan.

Dari ketersediaan uang, lanjut dia, Bank Indonesia telah mempersiapkan pasokan uang tunai senilai Rp 175,3 triliun untuk mengantisipasi kebutuhan uang tunai secara nasional selama bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 2022. (asp)