ASPOST.ID- Pemerintah Kabupaten Aceh Utara melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang yang melanda wilayah tersebut meningkat menjadi 28 orang per Sabtu (29/11/2025).

Dalam perkembangan terbaru, aparat gabungan berhasil menjangkau sejumlah titik banjir di 27 kecamatan yang terdampak, memperburuk situasi dengan adanya tambahan korban jiwa.

Bupati Aceh Utara, Ismail A. Jalil, akrab di sapa Ayahwa, mengonfirmasi bahwa lima di antara korban tersebut adalah warga asal Sumatera Utara.

Bupati Ayahwa yang juga eks Pejuang Aceh Merdeka ini juga memimpin langsung evakuasi di sejumlah kecamatan yang terisolasi akibat banjir, seperti Tanah Jambo Aye, Langkahan, Baktiya, Baktiya Barat, dan Seunuddon.

Ayahwa mengapresiasi kerja keras seluruh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, PMI, relawan, serta masyarakat setempat yang terus berusaha menyelamatkan korban di lokasi-lokasi dengan risiko tinggi.

“Tantangan terbesar yang kami hadapi adalah arus air yang sangat deras dan akses ke desa-desa yang sulit dijangkau. Ini membuat proses evakuasi memakan waktu lebih lama, tetapi kami tidak akan berhenti. Kami akan terus bekerja tanpa henti, 24 jam penuh, untuk memastikan keselamatan masyarakat,” kata Ayahwa.

Bupati juga menekankan pentingnya kesabaran masyarakat yang terdampak, mengingat kondisi cuaca yang diperkirakan masih akan berlangsung hingga awal Januari 2026. “Kami memohon agar masyarakat tetap waspada dan terus bekerja sama. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para relawan yang telah berjuang bersama kami di lapangan,”pintanya.

Pemerintah Aceh Utara memastikan bahwa segala sumber daya akan dikerahkan untuk membantu korban, baik dalam proses evakuasi maupun pemulihan pasca-bencana. Seiring dengan upaya tersebut, tim gabungan terus bekerja tanpa henti untuk menyelamatkan lebih banyak korban dan meminimalisir dampak dari bencana banjir yang terus meluas.(asp)

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version