ASPOST.ID- Mahasiswa Universitas Malikussaleh yang tergabung dalam Kelompok 125 Kuliah Kerja Nyata Program Pengabdian Masyarakat (KKN – PPM), mengunjungi Kelompok Peternakan Insan Jaya Gampong Tanjong Reungkam, Kecamatan Samudera, Aceh Utara, Kamis (10/11/2022).
Ketua Rombongan Kelompok 125 KKN – PPM Unimal. Amanda Lubis, mengatakan, tujuan menyambangi kelompok ternak Insan Jaya adalah untuk mengedukasi peternak, mengingat selama ini sektor peternakan memberikan sumbangan besar bagi bangsa, terutama sebagai penyedia pangan asal hewan, yang dibutuhkan oleh masyarakat. Akan tetapi, kenyataan dilapangan, menunjukkan subyek utama dari peternakan itu masih jauh dari harapan kesejahteraan. “ujar Manda kepada aspost.id.
Faridah Hanum, mahasiswi Ekonomi dan Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, menambahkan, memilih bertenak merupakan salah satu pekerjaan yang menggiurkan, karena penghasilan yang didapatkan bisa sangat tinggi. Mengingat usaha peternakan masih menjadi kegiatan ekonomi sentral, karena kebutuhan manusia akan ternak salah satunya kambing. Beternak kambing bisa menjadi pilihan karena pasar yang masih luas.
Aulia Rahman, mahasiswa Agribisnis Unimal menyampaikan,tips memulai usaha ternak harus melalui pemilihan bibit unggul. Misalnya, kambing jantan harus dipilih yang lebih agresif dan jumlah yang ideal untuk membuahi betina. Begitu pula pencahayaan dalam kandang, harus cukup karena kekurangan cahaya, berpengaruh terhadap kesehatan hewan ternak.
Alangkah baiknya, tambah Widia Nazari, mahasiswi yang sedang menempuh pendidikan Agroekoteknologi Pertanian, dalam waktu tertentu kambing itu perlu dicukur bulunya dan dimandikan agar kesehatan kambing terus terjaga dan terawat, supaya produkvitas kambing menjadi baik.
Terkai persoalan perkandangan, menurut Intan Safrina, Idealnya alas kandang terbuat dari kayu atau bambu yang sudah diawetkan, supaya tahan terhadap kelapukan. Begitu pula celah lantai panggung dibuat kurang lebih 1,5–2 cm agar kotoran dapat jatuh ke bawah. Akan tetapi, kaki kambing tidak boleh sampai terperosok. Begitu pula dinding kandang, tambah Intan, “idealnya, dibuat setinggi 70–80 cm (ukuran tinggi penyekat) agar ternak di dalam kandang terhindar dari angin kencang. Di atas ketinggian 70–80 cm, dinding dibuat bercelah agar udara keluar-masuk secara bebas dan sinar matahari pagi dapat masuk ke kandang. “Ujar Mahasiswi Arsitek Fakultas Teknik Unimal
Intan melanjutkan, tinggi panggung dari tanah minimal 50–70 cm. Tinggi ruang utama dari alas sampai atap kurang lebih 2 m. Dan lubang masuk kepala kambing mencapai pakan antara 20–25 cm. Palung pakan (tempat/wadah pakan) harus dibuat rapat agar bahan pakan yang diberikan tidak tercecer keluar. Ukuran alas palung pakan 25–40 cm, lebar bagian atas 40–50 cm, tinggi, atau dalam palung 30–40 cm. Pada kandang ganda palung pakan dibuat di tengah kandang agar peternak lebih mudah memberikan pakan dan minum meskipun tinggi panggung 2 m.

Ketua Kelompok Tani Insan Jaya, Fauzi Nasruddin, menyebutkan sejumlah kendala yang dihadapi oleh kelompok peternakan, berupa keterbatasan sarana prasarana, mahalnya harga pakan oleh sebab itu kelompok peternakan mencoba alternatif lainnya melalui pemanfaatan sisa panen. Seperti, batang padi, jagung, kacang tanah, rerumputan liar dan lainnya.
Sementara Ketua Dewan Pembina Kelompok Peternakan Insan Jaya, Tgk. Muntasir Ramli, didampingi oleh Ketua Kelompok Fauzi Nasruddin dan anggota kelompok Tgk. Jamri, Azwir dan Syukri, mengapresiasi kehadiran dan kunjungan Mahasiswa KKN PPM Unimal ke central peternakan.
“Kami sangat mengapresiasi kunjungan sahabat kami dari Unimal yang sedang melaksanakan pengabdian kepada masyarkat. Tentu, kita akan support agar perencanan program yang telah disusun dapat dilaksanakan seseuai perencanaan dan tepat waktu. Begitu pula terkait problem yang selama ini dihadapi oleh peternak. Misalnya, cara memilih bibit unggul, perkandangan, pemeliharaan, menjaga kesehatan ternak, pengolahan dan pemberian pakan agar produktivitas ternak meningkat.
Menurut dia,kehadiran mahasiswa KKN PPM Unimal yang telah dibekali dengan berbagai disiplin keilmuan di kampus, semoga bisa menghadirkan solusi, terkait problem yang dihadapi kelompok peternakan, baik melalui pelatihan produksi konsentrat, maupun manajemen pengololaan dan pendampingan usaha peternakan. Mengingat, kelompok usaha peternakan sebagai penerima manfaat lebih besar dalam hal kegiatan tersebut.
Selain itu, kelompok peternak nantinya akan menjadi generasi penggerak ekonomi Gampong agar lebih maju dibidang peternakan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Mahasiswa tergabung dalam KKN PPM Kelompok 125 Universitas Malikussaleh, sedang melaksanakan Pengabdian Masyarakat di Gampong tersebut, terdiri dari 5 Mahasiswa dan 11 Mahasiswi. Yaitu, Ainol Marliah dan Qori Febriarta Situmorang (Administrasi Publik), Riska (Ilmu Komunikasi), Nelli Farhani (Sosiologi) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Rifqa Sahirah (Kedokteran), Rahma Dianti Putri dan Maulina (Akutansi), Mubarrah (Manajemen) serta Faridah Hanum dari Ilmu Ekonomi & Studi Pembangunan Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis
Kemudian, Aulia Rahman (Agribisnis) dan Widia Nazari (Agroekoteknologi) dari Fakultas Pertanian, dari Fakultas Teknik ada Intan Safrina (Teknik Arsitektur) dan Ikhwanus Sufa (Teknik Elektro) Wan Rafly dan Amanda Syahriani Lubis (Teknik Kimia) serta Boy Irwan Batubara (Teknik Sipil). (asp)
