Pastikan Stok Pupuk Aman, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PIM ke Gudang Medan

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) Eko Setyo Nugroho berkunjung ke Pelabuhan Belawan untuk memonitor bongkar Pupuk NPK PIM, pada Rabu kemarin.

ASPOST.ID- PT. Pupuk Indonesia (Persero) mencatat total alokasi pupuk bersubsidi bagi petani yang ada di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sebanyak 478.298 ton untuk penyaluran sepanjang tahun 2024.

“Khusus wilayah Sumatera Utara, pemerintah menetapkan alokasi sebesar 478.298 ton atau meningkat 243.450 ton dari alokasi sebelumnya yaitu sebesar 234.848 ton,” kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) Eko Setyo Nugroho dalam acara Sosialisasi Kebijakan Pupuk Bersubsidi di Medan, Rabu kemarin.

Eko bersama rombongan juga kunjungan ke Gudang Lini II di Paya Pasir Medan Marelan, untuk memastikan kecukupan stock Pupuk Urea dan NPK. Kemudian berkunjung ke Pelabuhan Belawan guna memonitor pelaksanaan bongkar Pupuk NPK PIM dan mengunjungi Kios pengecer di Kabupaten Lubuk Pakam untuk memastikan stock di Kios dan penambahan alokasi Kios.

Eko merincikan total alokasi tersebut di wilayah Sumatera Utara terdiri dari urea sebesar 212.943 ton atau meningkat dari sebelumnya 124.580 ton, NPK sebesar 233.888 ton atau meningkat dari sebelumnya 109.406 ton, NPK Formula Khusus sebesar 5.979 ton atau meningkat dari sebelumnya 862 ton, dan pupuk organik sebesar 25.488ton.

Untuk menjamin kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi di Sumatera Utara, lanjut Eko, PT Pupuk Iskandar Muda sebagai anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) menyiapkan sejumlah fasilitas penunjang yaitu 25 gudang Lini III, selanjutnya 77 distributor dengan 2.360 jaringan kios/pengecer, serta didukung oleh 32 petugas lapangan untuk memastikan tersalurkannya pupuk sesuai Alokasi bagi petani yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi sesuai dengan regulasi.

Eko menuturkan bahwa pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) secara resmi menetapkan alokasi pupuk bersubsidi dari 4,7 juta ton naik menjadi 9,55 juta ton pada tahun 2024. Hal itu berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) Nomor 249 Tahun 2024.

“PT Pupuk Indonesia selaku BUMN yang ditugaskan memproduksi dan mendistribusikan pupuk bersubsidi melakukan sosialisasi langsung kepada petani, pemilik kios, distributor, dan dinas pertanian di Provinsi Sumatera Utara,”ucap Eko.

Lanjut Eko, bahwa Pupuk Indonesia Group mendukung proses produksi dan penyaluran pupuk bersubsidi sesuai dengan alokasi yang ditetapkan agar dapat berjalan dengan lancar, tepat sasaran, dan mudah ditebus oleh petani yang terdaftar.

Adapun alokasi subsidi tersebut ditujukan kepada empat jenis produk pupuk yaitu Urea, NPK, NPK formula khusus, dan yang terbaru adalah pupuk organik.

Penambahan alokasi terhadap empat jenis pupuk ini ditetapkan sebesar 4.634.626 ton untuk Urea, 4.278.504 ton untuk NPK, 136.870 ton untuk NPK Formula Khusus, dan pupuk Organik sebesar 500.000 ton.

Sejalan dengan penetapan kebijakan Permentan Nomor 01 Tahun 2024 dan Kepmentan Nomor 249 Tahun 2024, Pupuk Indonesia memastikan ketersediaan stok Pupuk dalam kondisi aman untuk semua lini dalam rangka mendukung kebijakan Pemerintah tersebut. (asp/ril)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here