ASPOST.ID- Pj. Wali Kota Lhokseumawe Dr.Drs. Imran, M.Si, MA.Cd memberikan klarifikasi terkait isu setoran liar yang melibatkan ajudannya FF.
Hal itu disampaikan Pj Walikota saat memimpin pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) Tahun 2023 dan Halal Bihalal di Lapangan Hiraq Kota Lhokseumawe, Selasa (2/5) pagi.
“Saya katakan bahwa dari awal saya ini tidak minta setoran atau fee. Dari awal kedatangan saya dari Juli sampai Desember 2022 Pemko sudah menugaskan, walaupun pada waktu itu saya minta Kabag Umum dan Kabag Protokol (Prokopim) untuk membantu saya,”katanya.
Disebutkan, dengan pertimbangan dari Sekda sehingga menugaskan Kabag Pemerintahan untuk mendampingi dirinya, mungkin karena terkait dengan urusan pemerintahan. “Tapi saya biasa itu melayani pimpinan juga yang biasa ada di lapangan itu kabag Umum dan Prokopim,”ucapnya.
“Dalam perjalanan itu saya sudah sampaikan pada ajudan saya, ini kita masa transisi tidak mungkin orang dari Jakarta itu saya bawa untuk komunikasi dengan berbagai macam pihak di daerah. Makanya untuk sementara kabag Pemerintahan kita angkat menjadi mediator untuk semuanya. Dialah yang mengurus terkait dengan kebutuhan baik keuangan maupun administrasi di Pemko Lhokseumawe” lanjutnya.
“Sudah jadi kebiasaan di Pemko perjalanan dinas dulu baru uangnya dibayarkan, makanya pak Sekda tolong nanti diklarifikasi,” terang Pj Wali Kota lagi.
Ia menegaskan, kalau ada setoran atau uang yang masuk ke kami diluar prosedural maka akan di minta untuk dikembalikan.
“Saya minta kepada OPD dan jajaran langsung lapor ke saya kalau ada yang minta setoran atau fee atas nama Wali Kota. Yang ditransfer itu untuk pembiayaan perjalanan saya. Fitron itu tidak pernah berhubungan langsung dengan kabag atau OPD lain,”ungkapnya.
Usai upacara HARDIKNAS tersebut, seluruh OPD menyambangi Guest House untuk halal-bihalal dan silaturrahmi. Bahkan, sebelumnya Pj Walikota Lhokseumawe saling bersalaman dengan jajaran pejabat Pemko Lhokseumawe serta unsur terkait lainnya. (asp/ril)
