ASPOST.ID- Ketua DPW Partai Aceh Kabupaten Aceh Utara, M.Jhony, SH, menyampaikan, Pemerintah Pusat jangan pernah mengkhianati perjanjian MoU Helsinki RI-GAM yang telah disepakati pada 15 Agustus 2005 silam.
Jhony mengatakan, pihaknya sudah jenuh dan bersabar dengan niat baik Pemerintah Pusat untuk menyelesaikan perjanjian MoU Helsinki. Pasalnya, 18 tahun sudah berjalan perjanjian MoU Helsinki RI-GAM, masih banyak poin-poin yang belum terealisasikan, seperti qanun Aceh Nomor 3 tahun 2013 tentang Bendera dan Lambang Aceh.

“Persoalan bendera Aceh itu sudah bergulir 10 tahun lamanya dan hingga saat ini masih menjadi polemik. Walaupun secara Qanun Aceh sudah sah untuk dikabarkan bendera Aceh yakni bendera bintang bulan,”ucap Ketua DPW Partai Aceh Kabupaten Aceh Utara, M.Jhony, SH, usai perayaan Milad GAM ke-47, pengukuhan DPW PA Aceh Utara dan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Lapangan Sirong depan Cluster 1 PT Pema Global Energi (PGE) Aceh Utara, Senin (4/12).
Ia mengatakan, peringatan Milad GAM ke- 47 merupakan hari bersejarah bagi Gerakan Aceh Merdeka (GAM), yang setiap tahun wajib diperingati dan ini adalah agenda khusus. Apapun rintangan tetap harus diperingati setiap 4 Desember dalam setiap tahun.

Menurut dia, dalam MoU Helsinki RI-GAM harus segera dipenuhi oleh Pemerintah Pusat termasuk pengesahan bendera serta pembagian hasil Migas menyangkut kehidupan rakyat Aceh.
“Pembagian hasil Migas itu kami nilai masih sangat jauh sekali, padahal itu merupakan harapan baru bagi rakyat Aceh, dan kita juga berharap Pemerintah Pusat jangan kembali berkhianat untuk rakyat Aceh,”katanya, seperti dilansir harianrakyataceh.
Ia menyebutkan, sebenarnya rakyat Aceh itu tidak miskin, tapi di miskinkan oleh Pemerintah Pusat yang berlangsung puluhan tahun. Padahal, Aceh merupakan modal Indonesia merdeka pada tahun 1945 silam.
“Kalau kedepannya tidak terealisasi semua poin-poin MoU Helsinki maka kita akan melakukan langkah-langkah politik, namun jika ini juga nanti tidak diindahkan Pemerintah Pusat, kita lihat nanti bagaimana langkah diambil,”tegasnya. (ra/asp)
