Rusia dan Ukraina Perang, Harga CPO juga Melambung

ASPOST.ID- Akibat perang yang melanda antara Rusia dengan Ukraina, membuat harga minyak mentah dan batu bara serta minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) juga ikut melambung.

Harga kontrak CPO yang aktif diperdagangkan di Bursa Malaysia Derivatif Exchange melambung 7,71% ke level MYR 5.966/ton.

Ada beberapa katalis positif yang turut mendorong harga CPO membumbung. Pertama tentu dari tensi geopolitik Rusia-Ukraina yang meningkat.

Rusia telah resmi mendeklarasikan perang. Pasukan militer Rusia telah menginvasi ibu kota Ukraina Kyiv. Harga minyak mentah pun sempat terbang ke level tertingginya dalam 5 tahun di US$ 100/barel.

CPO merupakan salah satu bahan baku untuk pembuatan biodiesel sebagai bahan bakar alternatif pengganti fossil fuel.

Oleh sebab itu wajar jika pergerakan harga CPO cenderung senada dengan harga minyak mentah.

Dilansir cnnindonesia, di sisi lain pasokan minyak nabati global juga terancam menipis dengan kisruh Rusia-Ukraina. India sebagai importir minyak nabati global sampai harus mencari eksportir baru di luar Rusia, Ukraina dan Indonesia.

Brasil adalah salah satu yang digadang-gadang bakal mengalami kenaikan ekspor minyak nabati jenis kedelai untuk memenuhi kebutuhan India.

Indonesia sebagai produsen terbesar sawit tengah mengupayakan adanya kebijakan Domestic Market Obligation (DMO).

Dengan adanya kebijakan tersebut, maka potensi pasokan ekspor CPO Indonesia ke pasar global bisa berkurang.

Terakhir sentimen positif datang dari Negeri Jiran. Melansir Reuters, ekspor produk minyak sawit Malaysia mengalami kenaikan 25,1% secara month on month (mom) selama 1-25 Februari menjadi 1,09 juta ton.

Ekspor yang meningkat menjadi pertanda bahwa permintaan masih tetap tinggi di tengah ancaman disrupsi pasokan yang terbuka. (cnbcindonesia/aspost)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here