ASPOST.ID – Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan bahwa penanganan bencana di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh dilakukan secara mandiri oleh pemerintah pusat tanpa ketergantungan pada bantuan luar negeri.
Hal tersebut disampaikannya saat menanggapi pemberitaan mengenai bantuan yang diterima Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem, dari pihak Malaysia dan Cina.
Sjafrie menjelaskan bahwa bantuan yang diterima Mualem bukan merupakan bantuan resmi negara asing, melainkan bantuan pribadi yang diserahkan langsung kepada Pemerintah Provinsi Aceh.
“Sebetulnya yang dimaksud itu adalah bantuan personal. Yang dari Cina itu bukan bantuan asing secara resmi, melainkan dukungan personal kepada Mualem untuk membantu pencarian jasad para korban bencana,” katanya di Makassar, Selasa (9/12).
Ia menegaskan bahwa seluruh proses penanggulangan bencana di tiga provinsi terdampak—Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh—dilaksanakan secara mandiri oleh pemerintah pusat. “Secara keseluruhan penanggulangan bencana yang ada di Sumatera Utara, Sumatera Barat, serta Aceh, itu ditanggulangi secara mandiri,” ujar Sjafrie.
Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem penanggulangan bencana nasional. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa bencana di wilayah Sumatera dan Aceh masih dapat ditangani dengan kemampuan nasional. “Beliau telah mengevaluasi bahwa bencana ini bisa kita atasi dengan kemampuan bangsa sendiri,” tegasnya.
Sjafrie menambahkan bahwa pemerintah telah memiliki peralatan serta dukungan logistik yang memadai dari seluruh matra TNI, ditambah tenaga medis yang diperkuat oleh berbagai universitas. “Kita punya logistik dan obat-obatan yang cukup. Tenaga medis dari kampus-kampus juga kita kolaborasikan dalam satu sistem penanggulangan bencana,” jelasnya.
Ia menutup dengan menegaskan bahwa kapasitas penanggulangan bencana Indonesia kini jauh lebih kuat dibandingkan masa lalu. “Sekarang kita mandiri. Berbeda dengan saat tsunami dulu, ketika kemampuan kita masih terbatas. Kini kita mampu menangani kondisi di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat dengan sumber daya sendiri,” pungkasnya. (asp)

