ASPOST.ID – Suasana seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemerintah Kota Lhokseumawe memanas setelah pernyataan tegas dilontarkan langsung oleh Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, SH.,MH. Dalam sebuah acara publik di Lapangan Hiraq pada Jumat (1/8), Wali Kota menyampaikan ultimatum keras terhadap segala bentuk lobi politik dalam proses seleksi.

“Jangan coba-coba melobi partai pengusung saya seperti PA, PNA, PKB,P3 dan partai lainnya, orang dekat saya, atau keluarga saya. Kalau saya tahu, langsung saya coret dari daftar peserta seleksi,” tegas Sayuti di hadapan para pejabat dan masyarakat yang hadir pada peluncuran penggunaan bahasa Aceh untuk pelayanan publik.

Pernyataan ini menjadi sorotan, terlebih karena seleksi terbuka kali ini mencatat antusiasme tinggi. Hingga penutupan pendaftaran pada 31 Juli 2025, sebanyak 98 ASN bersaing memperebutkan 11 kursi kepala dinas strategis yang saat ini kosong.

Seleksi Tanpa Titipan: Profesional dan Transparan

Wali Kota Sayuti kembali menegaskan bahwa proses seleksi JPT akan berjalan tanpa intervensi politik, dan murni berdasarkan kompetensi serta rekam jejak profesional para peserta.

“Seleksi ini murni. Saya tidak akan ikut campur kecuali nanti setelah masuk tiga besar. Fokuslah pada kualitas, bukan pada koneksi,” ujarnya.

Langkah ini disambut positif sebagai bagian dari upaya nyata Pemko Lhokseumawe dalam memperkuat reformasi birokrasi dan mendorong terciptanya tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas.

Meritokrasi sebagai Jalan Perubahan

Lebih dari sekadar pengisian jabatan, seleksi terbuka kali ini membawa harapan baru. Dengan mengedepankan prinsip meritokrasi, Pemerintah Kota Lhokseumawe ingin membuktikan bahwa hanya mereka yang memiliki kapasitas dan integritas yang layak duduk di kursi pimpinan OPD.

“Lhokseumawe harus dikelola secara profesional. Ini saatnya kita semua menunjukkan bahwa ASN kita mampu dan siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tegas Sayuti.

Kini publik menanti hasil seleksi ini dengan penuh harapan bahwa wajah-wajah baru yang akan memimpin OPD di Lhokseumawe bukanlah hasil dari kedekatan politik, melainkan pilihan terbaik dari proses yang bersih dan transparan. (asp)

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version