Aksi Demo Mahasiswa di Lhokseumawe Tolak BBM Bentrok dengan Polisi

ASPOST.ID- Entah siapa yang memulai aksi lempar batu ke arah petugas kepolisian yang berjaga di depan pintu utama gedung Wakil Rakyat Lhokseumawe, pada Senin (12/9) siang dalam aksi ribuan mahasiswa yang melakukan aksi demo.

Aksi saling dorong antara mahasiswa dengan aparat keamanan pun tidak terhindarkan, karena mahasiswa berusaha masuk ke ruang sidang DPRK Lhokseumawe untuk berdialog menyampaikan aspirasi mahasiswa terkait kenaikan harga BBM bersubsidi dan berbagai persoalan lainnya.

Awalnya, aksi mahasiswa berjalan lancar tanpa anarkis dan mereka melakukan orasi secara bergantian didepan pintu utama gedung DPRK Lhokseumawe yang dikawal ketat oleh aparat keamanan.

Bahkan, Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto bersama jajarannya yang dibantu oleh personil Polres Aceh Utara, Polres Bireuen dan petugas Satpol PP dan WH berkekuatan 800 personel ikut langsung turun menemani Ketua DPRK Lhokseumawe Ismail bersama Wakil Ketua Irwan Yusuf dan Wakil Ketua T.Sofianus serta beberapa anggota dewan lainnya untuk menemui para mahasiswa. Bahkan, dilokasi juga terlihat Rektor Unimal Prof Herman dan beberapa dosen Universitas Malikussaleh lainnya.

Ketua DPRK Lhokseumawe Ismail menyampaikan, apa yang menjadi tuntutan mahasiswa dalam aksi demo itu tetap didukung dan siap untuk menandatangani petisi. “Kami meminta perwakilan dari mahasiswa sekitar 50 orang untuk berdialog, tapi mereka tidak mau dan ingin masuk semua ke dalam gedung DPRK Lhokseumawe, kan tidak mungkin dengan kondisi DPRK sebesar ini tidak mampu menampung semua mahasiswa sekitar dua ribuan,”ungkap Ismail.

Sementara usai azan shalat Zuhur yang sempat dihentikan aksi demo mahasiswa kembali dilanjutkan. Para mahasiswa tetap bersikeras untuk dapat masuk ke dalam gedung DPRK Lhokseumawe, sehingga terjadi aksi saling dorong dengan aparat keamanan.

Akhirnya, pasukan huru hara pun turun kelokasi untuk membantu mengamankan lokasi. Ketika itupun beberapa mahasiswa membakar sebuah ban bekas dan aksi saling dorong pun kembali terjadi hingga tiba-tiba ada lemparan batu kearah petugas keamanan hingga membuat beberapa bagian kaca depan gedung wakil rakyat itu pecah.

Tak lama kemudian, petugas kepolisian yang berada dalam mobil water Cannon langsung menyemprotkan air kearah mahasiswa, sehingga sebagian mahasiswa berhamburan keluar dari halaman gedung DPRK Lhokseumawe untuk menghindari terkena semprotan air.

Beberapa mahasiswa mencoba untuk naik keatas mobil water Cannon melarang disemprotkan air ke arah mahasiswa. Lalu mereka disuruh turun oleh petugas, sedangkan didepan pintu utama aksi demo masih berlangsung.

Akhirnya, petugas juga kembali menyemprotkan air ke arah mahasiswa. Suasana pun sudah semakin panas hingga mahasiswa mencaci maki petugas kepolisian.

Dalam suasana itulah, datang seorang mahasiswa dan langsung naik ke atas bagian kaca depan mobil water Cannon untuk meminta dihentikan semprotan air. Namun, naas baginya, ia langsung ditarik turun oleh aparat keamanan hingga terjatuh kelantai halaman gedung DPRK Lhokseumawe. (asp)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here