Bahas Pencegahan Narkoba, Anggota DPRK Aceh Utara Kunker ke Kota Solok

ASPOST.ID– Anggota DPRK Aceh Utara didampingi Sekretaris Dewan Nyak Tiari, melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kota Solok, Provinsi Sumatera Barat, pada Selasa (19/1). Kehadiran wakil rakyat asal Aceh Utara itu disambut oleh Walikota Solok diwakili Asisten I Setdako Bidang Pemerintahan dan Kesra Drs. Nova Elfino didampingi Kepala OPD terkait dan Camat serta Lurah se-Kota Solok, di ruang rapat Bappeda setempat.

Agenda kunker itu,terkait upaya pencegahan narkoba dan kampung anti narkoba yang dilakukan selama ini oleh Kota Solok, Padang.  Saat ini, Aceh Utara memiliki 45 anggota dewan yang berasal dari 11 partai politik, dengan perolehan suara mayoritas diraih oleh Partai Aceh. Untuk Ketua DPRK Aceh Utara, dijabat oleh Arafat Ali dari Partai Aceh, Wakil Ketua I Hendra Yuliansyah dari Partai Demokrat, Wakil Ketua II H. Mulyadi C. H, dari PPP, dan Wakil Ketua III Misbahul Munir dari Partai Nanggroe Aceh.

Asisten I Setdako Solok, Drs. Nova Elfino, dalam kesempatan itu menyampaikan ucapan selamat datang Ketua DPRK beserta rombongan di Kota Solok yang dikenal sebagai Kota Beras Serambi Madinah.

“Sebuah kehormatan bagi Pemerintah Kota Solok atas kunjungan kerja DPRK Aceh Utara. Untuk itu atas nam Pemerintah Daerah dan masyarakat Kota Solok saya ucapkan selamat datang di Kota Solok Kota Beras Serambi Madinah. Semoga bapak-ibu nyaman selama berada di Kota Solok.Tentunya apa yang menjadi tujuan kesini sesuai harapan dan ada yang bisa di bawa nantinya,”ucap Nova.

Selain itu, ia juga memaparkan  kepada rombongan sekilas gambaran tentang Kota Solok yang terdiri dari 2 kecamatan yakni Kecamatan Lubuk Sikarah dan Kecamatan Tanjung Harapan dengan luas wilayah 57,64Km².

“Kota Solok sebuah kota kecil yang berada persimpangan jalur masuk dan keluar Sumatera Barat. Dengan kondisi yang dimiliki ini, kami bercita-cita menjadi kota ini menjadi kota perdagangan, jasa yang maju dan modern” pungkas Nova.

Nova juga menyampaikan, bahwa dengan keterbatasan yang dimiliki Kota Solok tetap berupaya melakukan pengembangan, tidak lain tidak bukan tujuannya untuk pelayanan kepada masyarakat.

Sementara itu, Ketua DPRK Aceh Utara Arafat Ali, mengutarakan tujuan kunjungannya ke Kota Solok terkait upaya pencegahan narkoba dan kampung anti narkoba.  “Kami ingin mengetahui cara Kota Solok terhadap pencegahan narkoba, mudah-mudahan banyak yang bisa kami adopsi untuk Aceh Utara nantinya. Karena Kota Solok jika dilihat letak geografisnya memiliki potensi resiko yang tinggi terhadap peredaran narkoba” ungkap Ali.

Ketua DPRK Aceh Utara yang juga politisi Partai Aceh ini, mengakui sedikit kawalahan menghadapi narkoba, dikarenakan Aceh Utara termasuk daerah yang cukup luas di Indonesia terdiri dari 27 Kecamatan dan 852 gampong dengan jumlah penduduk sekitar 600 ribu jiwa lebih. “Cara pencegahan perkembangan bahaya narkoba di Kota Solok yang membentuk Posko Kampung Anti Narkoba di setiap kelurahan. Makanya kami kesini untuk sharing informasi agar bisa kami terapkan nantinya di daerah kami,”katanya.

Lanjut dia, dengan adanya posko maka semakin terlihat kepedulian terhadap generasi muda dari ancaman narkoba. “Melalui posko-posko kampung anti narkoba di setiap kelurahan sebagai bentuk peduli kita kepada anak cucu kemenakan, apabila kita tidak perduli dengan anak kemenakan kita maka akan hancurlah generasi penerus kita,”pungkasnya. (rel/asp)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here