ASPOST.ID- Pemerintah Kota Lhokseumawe bergerak cepat merespons dampak banjir besar yang melanda hampir seluruh wilayah kota. Untuk memastikan kelancaran penanganan bencana serta distribusi energi bagi masyarakat, Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar SH MH, menemui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Bandara Malikussaleh, Selasa (2/12/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota mengajukan permohonan penghapusan sementara penggunaan barcode untuk pembelian BBM bersubsidi. Kebijakan ini dinilai penting mengingat banyaknya fasilitas publik yang rusak, akses jalan yang terputus, serta lumpuhnya jaringan telekomunikasi dan listrik akibat banjir, sehingga sistem digital barcode tidak dapat berfungsi dengan baik.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyetujui permohonan tersebut. Penghapusan barcode akan berlaku hingga 11 Desember 2025, bertepatan dengan masa tanggap darurat yang telah ditetapkan Pemerintah Aceh.
Sebelumnya, Gubernur Aceh juga telah mengirimkan permohonan resmi kepada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). BPH Migas kemudian memberikan persetujuan, termasuk kebijakan pembelian BBM bersubsidi bagi kendaraan dinas penanganan bencana dan pembelian manual oleh masyarakat tanpa barcode sepanjang masa tanggap darurat. Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) turut memfasilitasi koordinasi permohonan tersebut.
Selain soal barcode, Wali Kota Sayuti juga meminta jaminan ketersediaan pasokan BBM dan LPG untuk memastikan proses distribusi bantuan, evakuasi, dan pelayanan masyarakat tetap berjalan lancar. Menteri ESDM menyatakan komitmennya mendukung penuh kebutuhan energi di wilayah terdampak.
Usai bertemu Menteri ESDM, Wali Kota melanjutkan kunjungan ke Pertamina Patra Niaga untuk menemui ITM Pertamina, Ari Yunanto, guna memastikan ketersediaan stok dan kelancaran penyaluran BBM. Wali Kota juga meminta agar SPBU beroperasi 24 jam selama masa tanggap darurat.
Pemerintah Kota Lhokseumawe menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Pusat, BPH Migas, BPMA, Pertamina, serta seluruh pihak yang terlibat dalam percepatan penanganan bencana. Pemko mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengutamakan keselamatan, dan mengikuti arahan petugas di lapangan. (asp)
