ASPOST.ID- Komandan Korem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran, memberikan apresiasi tinggi terhadap aksi damai yang digelar mahasiswa Pasee dari berbagai perguruan tinggi di Lhokseumawe dan Aceh Utara. Dalam aksi yang berlangsung tertib dan tanpa insiden, Danrem menyebut sikap para mahasiswa sebagai cerminan demokrasi yang dewasa dan penuh semangat membangun.
“Ini adalah contoh nyata bagaimana aspirasi disampaikan tanpa arogansi, penuh semangat namun tetap tertib. Saya bangga,” ujar Kolonel Ali Imran dalam arahannya kepada personel gabungan TNI-Polri yang bersiap melakukan pengamanan aksi, Senin (1/9/2025).
Dalam pengarahan yang berlangsung di Markas Korem sebelum aksi dimulai, Danrem menegaskan bahwa aparat keamanan harus menjalankan tugas secara profesional, humanis, dan tidak mudah terprovokasi.
“Utamakan pendekatan persuasif. Kita hadir bukan untuk membatasi aspirasi, tapi menjaga agar semuanya berjalan aman dan damai,” tegasnya.
Long March Mahasiswa, Aspirasi yang Mengalir Damai
Aksi mahasiswa dimulai dari Museum Kota Lhokseumawe, lalu bergerak dalam formasi long march menuju Gedung DPRK. Sekitar pukul 11.30 WIB, seribuan mahasiswa dari Universitas Malikussaleh (Unimal), Politeknik Negeri Lhokseumawe, dan UIN Sultanah Nahrasiyah serta kampus lainnya tiba di lokasi dan menyampaikan tuntutan mereka secara terbuka namun tertib.
Sebagai putra daerah, Kolonel Ali Imran menyebut unjuk rasa tersebut sebagai ekspresi kepedulian generasi muda terhadap masa depan Aceh dan Indonesia.
“Ini adalah energi positif yang harus kita jaga bersama. Mereka bukan hanya turun ke jalan, tapi juga membawa gagasan dan harapan,” ujarnya.
Suasana Sejuk di Tengah Aksi: Air Minum dan Dialog Terbuka
Tak seperti demonstrasi yang kerap memanas, suasana di depan Gedung DPRK Lhokseumawe justru memperlihatkan kedewasaan berdemokrasi. Para mahasiswa duduk dan berdiri secara teratur di sisi jalan, mendengarkan tanggapan langsung dari Wali Kota Lhokseumawe, Sayuti Abubakar dan Ketua DPRK Lhokseumawe Faisal.
Momen hangat terlihat saat Danrem Ali Imran turun langsung menyapa para mahasiswa. Personel TNI pun turut membagikan air minum kepada peserta aksi, memperkuat suasana kekeluargaan dan kebersamaan antara aparat dan masyarakat.
Pesan Damai dan Antisipasi Provokasi
Di akhir pernyataannya, Danrem mengingatkan seluruh elemen untuk tetap waspada terhadap potensi penyusupan pihak-pihak tak bertanggung jawab yang ingin memecah belah situasi.
“Jangan biarkan aksi damai ini dimanfaatkan oleh oknum yang ingin menimbulkan kerusuhan. Jaga ketertiban, karena satu tindakan anarkis bisa merusak semua niat baik,” pesannya.
Aksi Berakhir Damai, Aspirasi Telah Disampaikan
Sekitar pukul 13.30 WIB, aksi ditutup secara damai. Para mahasiswa membubarkan diri dengan tertib usai menyampaikan tuntutan dan menerima tanggapan dari pemerintah daerah.
Dalam pengamanan aksi turut hadir Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Arh Jamal Dani Arifin, Wali Kota Lhokseumawe Sayuti Abubakar, Dandenpom IM/1 Letkol Cpm Darwin Nasution, serta jajaran pejabat TNI-Polri, Ketua bersama pimpinan DPRK dan anggota DPRK setempat, serta Pejabat Pemko Lhokseumawe.(asp)
