ASPOST.ID- Sebuah rumah warga yang tertimpa longsor di Gampong Blang Poroh, Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe, hingga empat bulan ini belum tersentuh bantuan pemerintah setempat untuk melakukan pengerukan tanah yang tertimpun tersebut.
Musibah longsor itu terjadi pada Jumat 4 Desember 2020 lalu, sekira pukul 13.10 WIB, menerpa dinding belakang rumah warga yang terbuat dari tepas bambu hingga ambruk.Rumah dalam kondisi longsor itu, hingga 4 bulan ini masih ditempati oleh Muhammad (41) bersama istri dan tiga anaknya.
Persoalan rumah warga yang tertimpa longsor tersebut sudah diketahui oleh Pemko Lhokseumawe dan DPRK setempat. Namun, belum ada tindakan nyata untuk melakukan pengerukan tanah yang tertimbun rumah warga setempat.
Sekda Lhokseumawe T.Adnan bersama Kepala Dinas Sosial, Ridwan Jalil, Kepala BPBD Nahirwansyah serta instansi terkait lainnya sudah pernah turun pada Senin 7 Desember 2020 lalu untuk melihat langsung kondisi rumah warga yang tertimpa longsor saat hujan deras ketika itu. Dalam kunjungan itu, rombongan sekaligus menyerahkan bantuan masa panik kepada warga rumah tertimpa longsor. Bahkan, Muspika Muara Dua juga ikut melakukan kunjungan serta memantau kondisi rumah warga tertimpun longsor di Dusun B Cot Kuta Blang Poroh.
Wakil Ketua I DPRK Lhokseumawe Irwan Yusuf bersama anggotanya Akmal juga sudah turun kelokasi rumah warga tertimpa longsor di Blang Poroh pada 10 Januari 2021 serta menyerahkan bantuan masa panik.
Tak lama setelah kunjungan Wakil Ketua dewan itu, Komisi C DPRK Lhokseumawe bersama Wakil Ketua II DPRK T.Sofianus pada Kamis 21 Januari 2021 juga ikut memantau ke lokasi yang sama. Mereka langsung berkunjung kerumah warga tertimpun longsor yang dihuni oleh 5 keluarga itu. Para wakil rakyat ini merasa prihatin atas kondisi longsor menimpa rumah warga tersebut dan akan segera mencari solusi untuk penanganannya.
” Ini sudah berjalan hampir 4 bulan lamanya pasca musibah longsor yang menimpa rumah warga Blang Poroh, tapi belum ada penanganan yang serius untuk pengerukan tanah dengan menggunakan alat berat,” ungkap Keuchik Gampong Blang Poroh Abdullah kepada Rakyat Aceh, Selasa (27/4).
Ia berharap Pemko Lhokseumawe bersama DPRK atau pihak terkait lainnya supaya dapat segera menurunkan alat berat untuk mengeruk tanah yang menimpa rumah Muhammad berada di Dusun B Cot Kuta Blang Poroh.
” Apalagi dibulan Ramadhan ini, Muhammad bersama keluarganya mau tidak mau terpaksa harus menempati rumah yang masih tertimpa longsor. Kalau kita membersihkan sendiri sangat tidak mungkin tanpa bantuan alat berat atau beko,”ungkap Keuchik Blang Poroh, seperti dilansir harianrakyataceh.
Disebutkan, dalam beberapa hari terakhir ini wilayah Kota Lhokseumawe juga sering diguyur hujan sehingga dikhawatirkan longsor akan semakin parah menimpa rumah warga tersebut.
“Jangan-jangan Pemko dan DPRK menunggu ada korban jiwa baru berusaha menurunkan alat berat untuk pengerukan tanah yang tertimpun rumah warga, kalau sekarang mungkin tidak terlalu berat tertimbun karena hanya beberapa meter bagian belakang rumah saja maka belum diturunkan alat berat,”cetusnya. (ap)