ASPOST.ID- Gampong Blang Poroh, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, kembali bergema oleh lantunan dakwah menyentuh dari dai kondang Aceh, Teungku Saiful Mulyadi, akrab dikenal dengan Tgk. Sibak Agam, dalam peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, Rabu malam (3/9/2025).

Untuk tahun keempat berturut-turut, Tgk. Sibak Agam dipercaya menjadi penceramah utama dalam momentum-momentum keagamaan besar di Gampong Blang Poroh. Kehadirannya yang selalu ditunggu-tunggu menjadikannya sebagai magnet spiritual masyarakat, sekaligus bagian tak terpisahkan dari tradisi religius Blang Poroh.

Dari Maulid ke Nuzulul Qur’an: Empat Kali Berturut-turut Mengisi Panggung Dakwah

Catatan kehadiran Tgk. Sibak Agam dimulai sejak Maulid Nabi Muhammad Saw di Blang Poroh tahun 2021, dilanjutkan saat Nuzulul Qur’an Ramadhan 2022.

Pada Oktober 2023, giliran warga Perumahan Grand Residence Blang Poroh yang mengundangnya. Tahun ini, beliau kembali didaulat menyampaikan ceramah Maulid, menjadikannya penampilan keempat dalam empat tahun terakhir.

Ceramah yang disampaikan Tgk. Saiful dikenal hangat, menyentuh, dan lugas dengan penggunaan bahasa Aceh yang khas namun sarat makna. Jamaah dari berbagai usia larut dalam suasana khusyuk dan penuh semangat keislaman.

“Iblis menangis saat Rasulullah lahir, dan kembali menangis ketika diturunkannya surat Al-Fatihah. Maka perbanyaklah membaca Shalawat, Al-Fatihah dan Alqur’an agar hidup diberkahi,” ujar Tgk. Sibak Agam, dalam ceramahnya yang menggugah.

Ia juga menekankan keikhlasan dalam pelaksanaan kenduri Maulid sebagai bentuk nyata cinta kepada Rasulullah SAW.

“Berniatlah untuk membesarkan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Insya Allah, Allah akan melapangkan rezeki, memberi keberkahan, dan kelak mempertemukan kita dengan Rasulullah di akhirat,” pinta Ketua Forum Da’i Aceh (Forda) ini.

Mendorong Kepedulian Sosial: Maulid sebagai Momentum Berbagi

Selain memperbanyak amal ibadah, Tgk. Saiful juga menyerukan pentingnya aksi sosial dan kepedulian terhadap sesama, terutama kepada anak yatim dan kaum duafa. Menurutnya, cinta kepada Nabi bukan sekadar seremonial, tetapi harus diwujudkan dalam bentuk empati sosial dan solidaritas umat.

Tokoh Gampong dan Pemuda Apresiasi

Acara ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, aparatur gampong, serta pemuda setempat. Di antara yang hadir tampak Penjabat Keuchik Blang Poroh Jamaluddin, SE, Imum Gampong Tgk. Ridwan, Sekretaris Gampong Basri, Ketua Tuha Peut M. Rasyid, serta Ketua Pemuda Edi Maulana.

Dalam kesempatan itu, Imum Gampong Tgk. Ridwan mengatakan peringatan Maulid di Blang Poroh sudah menjadi tradisi yang dilaksanakan setiap tahun. Tahun ini, Pemerintah Gampong Blang Poroh sengaja mendahulukan ceramah dakwah sebelum kenduri, sebagai bentuk penguatan spiritual masyarakat.

“Biasanya kenduri dulu baru dakwah. Tahun ini kita balik. Dakwah dulu, baru kenduri Maulid pada Ahad, 7 September 2025,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Dakwah Maulid, Tgk. Bustami, mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara. Ia menyebut kehadiran Tgk. Sibak Agam sebagai sumber energi baru bagi masyarakat Blang Poroh dalam menghidupkan semangat Maulid.

“Alhamdulillah, antusiasme masyarakat luar biasa. Kehadiran Tgk. Sibak Agam membawa nuansa baru dalam memaknai cinta kepada Rasulullah,” tutupnya.

Tradisi dan Spiritualitas yang Terjaga

Peringatan Maulid di Blang Poroh bukan sekadar ritual tahunan, tetapi juga menjadi ruang untuk meneguhkan identitas keislaman dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan. Dakwah yang kuat, penuh makna seperti yang disampaikan Tgk. Sibak Agam asal Kuta Awe, Kecamatan Samudera,Aceh Utara, menjadi bukti bahwa agama bisa disampaikan dengan hangat dan menyentuh, tanpa kehilangan kedalaman makna.(asp)

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version