FEB Unimal dan Bank Aceh Lhokseumawe Latih Pelaku UMKM di Aceh Utara

ASPOST.ID- Pimpinan PT. Bank Aceh Syariah Cabang Lhokseumawe, Taufik Saleh bersama Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh Dr. Mohd. Heikal dengan perangkat Gampong Matang Meunye, Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara melakukan pelatihan pengembangan usaha Kerupuk Tempe UKM Bungong Nanggroe, pada Selasa (15/2).

Kegiatan itu berlangsung di Gampong Matang Meunye, Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara diikuti oleh 30 perempuan tergabung dalam UKM Bungong Nanggroe yang dipimpin oleh Mansuriyah.

“Produk UKM ini memiliki pangsa pasar yang cukup baik, bahkan ketidakmampuan kelompok ini
memenuhi permintaan pasar menjadi persoalan serius dan selama ini pemasarannya dilakukan secara tradisional hanya dimasukkan kedalam karung lalu dijual ke took dan warung secara kiloan,” ungkap Mansuriyah selaku Ketua Kelompok UKM Bungong Nanggroe.

Ia mengatakan, PT. Bank Aceh Syariah Cabang Lhokseumawe melakukan pemberdayaan bagi pelaku UMKM yang bergerak dibidang usaha kerupuk tempe dilatih kemampuan bertujuan dalam rangka meningkatkan kapasitas. “Produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar melalui Pelatihan Manajemen Pengembangan Usaha
bekerjasama dengan Fakutas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh,”katanya.

Pimpinan PT. Bank Aceh Syariah Cabang Lhokseumawe, Taufik Saleh menyampaikan,kegiatan ini implementasi dari tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) melalui kegiatan pengembangan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi.

“Kesungguhan para peserta pelatihan sangat diharapkan sehingga kehadiran mereka
yang telah meninggalkan kegiatan utamanya menjadi bermanfaat, karena PT Bank Aceh Syariah
sangat serius dalam memberikan perhatian bagi UMKM dan tidak hanya bisa berkembang
tapi juga produk-produknya menjadi ikon dari satu wilayah baik itu kabupaten maupun kota di
Aceh khususnya Aceh Utara dan Lhokseumawe,”ungkapnya.

Menurut dia, hal ini juga menjadi harapan dari para pemegang saham salah satunya adalah Pemerintah Aceh Utara, dimana Bupati Muhammad Thaib (Cek Mad) berharap akan lahir produk-produk berkualitas dan diminati oleh pasar. Utamanya bagi para pelancong atau wisatawan yang datang ke Aceh Utara, dimana setiap kembali ke daerah asalnya membawa serta produk-produk makanan sebagai oleh-oleh untuk kerabat dan handaitaulan mereka.

Disebutkan, lewat pelatihan ini dapat membantu meningkatkan pendapatan bagi perempuan yang
bergabung dalam UKM Bungoeng Nanggroe. Kemudian, dalam jangka panjang diharapkan juga Gampong Matang Meunye menjadi sentra penghasil kerupuk tempe di Kabupaten Aceh Utara.

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh, Dr Mohd. Heikal menyampaikan bahwa program ini dilakukan secara berkesinambungan. Dimana tidak hanya melatih peserta untuk meningkatkan kapasitas produksinya, namun juga aspek pemasarannya menjadi bagian penting setelah pelatihan ini berlangsung.

“Jadi yang berkaitan dengan kemasan, proses produksi yang higienis serta pemasaran melalui platform digital akan menjadi perhatian pihak kami sehingga kerupuk tempe produksi UKM Bungoeng Nanggroe ini bisa memenuhi kebutuhan pasar baik lokal maupun nasional. Kita akan secara berkelanjutan melakukan pendampingan dan akan terus memberikan pelayanan, baik konsultasi maupun peningkatan kapasitas lainnya bagi UKM Bungoeng Nanggroe dan juga UMKM lainnya,”jelasnya.

Selain itu, lanjut dia, PT. Bank Aceh Syariah Cabang Lhokseumawe juga akan memfasilitas beberapa peralatan yang dibutuhkan dan juga akan membantu tersedianya rumah jemur dengan memanfaatkan sinar matahari (solar dried dome). Dimana, melalui fasilitas ini nantinya tidak hanya bisa membantu proses jemur yang selama ini terkendala bilamana cuaca hujan, tapi juga karena fungsinya menyimpan panas sehingga masa jemur kerupuk tempe yang sudah dipotong-potong sebelum dikemas bisa lebih pendek dibandingkan secara tradisional.

“Program seperti ini adalah penting dilakukan dalam rangka melahirkan UMKM yang andal melalui kolaborasi antara Pemerintah Aceh Utara, Perbankan dan Perguruan Tinggi sehingga sinergisitas ini dapat diikuti oleh para pemangku kepentingan lainnya,” sebut Mohd. Heikal.

Kegiatan ini juga didukung dengan sumberdaya finansial, yang melibatkan dosen FEB Unimal, yaitu Muammar Khaddafi, Falahuddin, Fuadi dan Reza Juanda.

Turut dihadiri dalam kegiatan pembukaan pelatihan itu, yakni Geuchik Gampong Matang Meunye Tgk. Asnadar, beserta perangkat Gampong dan Tuha Peuet Tgk. Zulfikar serta tokoh pemuda setempat. (asp/rel)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here