Close Menu
  • Home
  • Daerah
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
  • Dunia Islam
  • Internasional
  • Olahraga
  • Kabar Mahasiswa
  • Kesehatan
Pos-pos Terbaru
  • Wali Kota Lhokseumawe Tunjuk Said Bachtiar Jadi Plt Kepala Dinas PUPR
  • Wali Kota Tunjuk A.Haris jadi Plt Sekda Lhokseumawe
  • Wali Kota Lhokseumawe Diisukan Ganti Sekda dan Kadis PUPR
  • Wali Kota Sayuti Pimpin Rapat Bahas Belanja Hibah dan Bansos 2025
  • Hasbi: Saatnya Bersatu untuk Mensejahterakan Rakyat Aceh

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Wali Kota Lhokseumawe Tunjuk Said Bachtiar Jadi Plt Kepala Dinas PUPR

19/05/2025

Wali Kota Tunjuk A.Haris jadi Plt Sekda Lhokseumawe

19/05/2025

Wali Kota Lhokseumawe Diisukan Ganti Sekda dan Kadis PUPR

19/05/2025
Kategori
  • Barat
  • Daerah
  • DAERAH
  • Decor
  • DUNIA ISLAM
  • Ekonomi
  • Home
  • INTERNASIONAL
  • KABAR HAJI
  • KABAR MAHASISWA
  • KESEHATAN
  • Kuta Raja
  • Nasional
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • Opinion
  • OTOMOTIF
  • Pase
  • Picks
  • Politik
  • TEKNOLOGI
  • Uncategorized
Facebook X (Twitter) Instagram
Selasa, Mei 20
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Facebook X (Twitter) LinkedIn VKontakte
ASPOST.ID
  • Home
  • Daerah

    Wali Kota Lhokseumawe Tunjuk Said Bachtiar Jadi Plt Kepala Dinas PUPR

    19/05/2025

    Wali Kota Tunjuk A.Haris jadi Plt Sekda Lhokseumawe

    19/05/2025

    Wali Kota Lhokseumawe Diisukan Ganti Sekda dan Kadis PUPR

    19/05/2025

    Wali Kota Sayuti Pimpin Rapat Bahas Belanja Hibah dan Bansos 2025

    18/05/2025

    Hasbi: Saatnya Bersatu untuk Mensejahterakan Rakyat Aceh

    15/05/2025
  • Nasional
    1. Ekonomi
    2. Politik
    3. View All

    Jelang Pelantikan, Mualem Penuhi Undangan Tiga Dubes Asing

    26/01/2025

    Kuartal II Tahun 2023, Laba BSI Capai Rp2,82 triliun

    19/09/2023

    BSI Teken Kerja Sama Dengan PT PIM, Untuk Pembayaran Digital

    17/05/2023

    Pertamina Turunkan Harga Pertamax, Pertalite dan Solar Tergantung Pemerintah

    01/10/2022

    Fachrul Razi dan M.Yasir Layak Maju di Pilkada Lhokseumawe

    18/04/2024

    Bahas Limbah Nuklir Fukushima, Menlu Jepang dan China Bertemu di Jakarta

    08/07/2023

    Kejaksaan Punya Peran Strategis Untuk Sukseskan Pemilu Serentak 2024

    08/03/2023

    Ini Respons Jokowi soal NasDem Usung Anies Capres 2024

    03/10/2022

    Geuchik Lancang Garam Lulus Seleksi Peacemaker Justice Award 2025

    09/05/2025

    Bareskrim Polri Ungkap Perdagangan Ilegal Sianida Beromzet Rp 59 Miliar

    08/05/2025

    Humas Polri Perlu Adaptif Hadapi Serangan Digital dan Era Post-Truth

    08/05/2025

    Bill Gates Akan Terima Bintang Kehormatan dari Presiden Prabowo

    08/05/2025
  • Dunia Islam
  • Internasional
  • Olahraga
  • Kabar Mahasiswa
  • Kesehatan
ASPOST.ID
Home»Daerah»Kasus Covid-19 di Aceh Melonjak dan Satu Orang Meninggal
Daerah

Kasus Covid-19 di Aceh Melonjak dan Satu Orang Meninggal

RedaksiBy Redaksi17/06/2020Tidak ada komentar7 Mins Read
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp Copy Link
Juru Bicara Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani.
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Bluesky Tumblr Reddit VKontakte Telegram WhatsApp Threads Copy Link

ASPOST.ID– Kasus positif Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 di Provinsi Aceh terjadi lonjakan 10 kasus dan kini menjadi 37 orang. Satu orang diantaranya meninggal dunia saat sedang dalam penanganan Tim Medis RICU Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh pada Rabu (17/06/2020) sekira pukul 11.00 WIB.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG) kepada awak media di Banda Aceh, Rabu (17/06/2020).  Sebutnya, semua kasus positif Covid-19 ini berdasarkan pemeriksaan swab dengan PCR di Balitbangkes Aceh dan hasilnya diterima pada 16 Juni 2020 sekira pukul 18.00 WIB.  

Menurut SAG, kesepuluh kasus terbaru Covid-19 di Aceh terdiri-dari, 7 orang dari Aceh Utara, 1 Aceh Besar, 1 Banda Aceh, dan 1 dari Aceh Selatan. Ketujuh kasus dari Aceh Utara yakni, berinisial HM (10), MN (18), MY (65), SN (53), MW (65), YN (44) dan KA (49).

Mereka terungkap positif Covid-19 karena tracking (pelacakan) oleh Tim Surveilans Gugus Tugas Covid-19 Aceh dan kabupaten/kota terhadap orang-orang yang pernah kontak erat dengan salah satu dari 7 orang positif Covid-19 sebelumnya, baik dari Kota Lhokseumawe maupun dari Aceh Utara, yakni MS (42), DL (41), JB (16), MH (14), YI (13), RM (63) dan SH (45), jelasnya.

“Tim Surveilans melacak semua orang yang merupakan kontak erat dengan mereka, sesuai protokol penanganan Covid-19,” ujar SAG.

Ia menjelaskan, begitu MS dan DL diketahui positif Covid-19 pada 6 Juni 2020, tim surveilans mengambil sampel swab terhadap 33 orang kontak eratnya, dan dikirim ke Laboratorium Balai Litbangkes Aceh, untuk diperiksa dengan RT-PCR. Hasilnya diperoleh pada 13 Juni dan 16 Juni 2020. 

Hasil yang diperoleh pada 13 Juni 2020, ternyata 5 orang konfirmasi positif Covid-19, yakni JB, MH, YI, dan RM, dari Kota Lhokseumawe. Sedangkan SH dari Aceh Utara. Kemudian menyusul hasil pada 16 Juni 2020, terungkap lagi 7 orang positif, yakni HM, MN, MY, SN, MW, YN, dan KA. Semuanya warga Aceh Utara, kata SAG.

Sementara itu, lanjutnya, sebanyak 90 spesimen swab hasil surveilans lainnya sedang diperiksa di Litbangkes Aceh. Spesimen tersebut milik orang-orang kontak erat dengan salah satu dari 5 orang Covid-19 yang terkonfirmasi positif pada 13 Juni 2020.  Tim surveilans juga sedang melacak dan mengambil swab orang-orang yang kontak erat dengan salah satu dari 7 orang positif Covid-19 yang terbaru di Aceh Utara, jelasnya.

SAG melanjutkan, sampai saat ini tim surveilans belum dapat mengurai siapa orang pertama yang menjadi pembawa (carier) viru Corona itu, yang kemudian menularkannya secara berantai kepada orang-orang yang kontak erat dengannya, baik di Kota Lhokseumawe mapun di Aceh Utara.

“Secara epidemiologis, kasus pertama itu harus diketahui, agar mudah memutuskan pola penularan virus yang mematikan tersebut,” ujar SAG yang gelar M.Kesnya juga berbasis Epidemiologi Komunitas itu.

Penderita Covid-19, keluarganya, maupun masyarakat sekitarnya, harus membuka semua informasi yang diketahui kepada tim suveilans yang menemuinya, supaya tidak jatuh korban berikutnya.

Tim Surveilans harus mengatahui riwayat perjalanan 14 hari terakhir orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Begitu juga orang yang pernah kontak dekat dengan penderita harus pro aktif melapor kepada petugas kesehatan terdekat, jelas SAG.

“Kasus Covid-19 di Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara paling banyak saat ini dan sudah menjadi klaster tersendiri. Mari kita semua berkata apa adanya, lebih pro aktif, dan bersama-sama melawan virus corona yang mengancam semua orang,” harap SAG.

Di luar klaster

Sementara itu, lanjut SAG, tiga orang lainnya yang positif Covid-19, dari luar klaster Kota Lhokseumawe dan klaster Aceh Utara, masing-masing inisial RR (18), MI (29), dan Suk (63).

Laki-laki RR merupakan warga Aceh Selatan. Ia memiliki riwayat ke daerah penularan lokal di Sumatera Utara, dan hasil rapit test menunjukkan reaktif virus, dan hasil pemeriksaan swab-nya pun konfirmasi positif Covid-19. Ia saat ini dirawat di RSU Aceh Selatan.

Sementara MI, seorang karyawan sebuah bank swasta di Banda Aceh. Laki-laki ini beralamat di Kota Medan namun tinggal di Kota Banda Aceh. Ia diketahui positif Covid-19 berawal dari rapid reaktif dan hasil uji swab dengan RT- PCR juga positif terinfeksi dengan virus Corona. MI saat ini di rawat di Ruang Isolasi Pinere, RSUZA Banda Aceh, sejak 17 Juni 2020.

Sementara, Suk (63) yang meninggal dunia saat dalam perawatan Tim Medis RSUZA Banda Aceh merupakan warga Brandan Barat, Sumatera Utara. Bedasarkan informasi dari tim surveilans Gugus Tugas Covid-19, Suk berkunjung ke rumah anaknya di kawasan Lambaro, Aceh Besar. Ia tiba pada 12 Juni 2020.

Pada 16 Juni 2020 ia mengeluh sakit dan pihak keluarga membawanya ke Rumah Sakit Pertamedika. Tim Medis Pertamedika memutuskan merujuk Suk ke RSUZA pada hari itu juga. Setiba di RSUZA, tim medis menemukan gejala pneumonia dan penyakit penyerta lainnya, karena itu diambil swab tenggorokan dan hidung pada 16 Juni 2020, dan hasil pemeriksaan dengan RT-PCR terkonfirmasi Suk positif Covid-19.

Tim Medis Respiratory Intensive Care Unit (RICU) RSUZA Banda Aceh berusaha keras merawat Suk, sesuai prosedur medis penanganan pasien Covid-19, untuk kesembuhannya. Namun ikhtiar tim medis selesai ketika Allah SWT memberikan yang terbaik kepada hamba-Nya. Suk menghembuskan nafas terakhirnya saat dalam penanganan medis pada 17 Juni 2020, sekira pukul 11.00 WIB, dan akan dimakamkan sesuai dengan Protokol Kesehatan Covid-19.

Selanjutnya SAG mengatakan, masyarakat tidak perlu panik menyikapi lonjakan kasus Covid-19 dalam seminggu terakhir, dan terbentuknya klaster Covid-19 di Lhokseumawe dan Aceh Utara, namun lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan pencegahan penularan virus corona dalam setiap aspek kehidupannya.

“Virus corona itu memang tak kasat mata mamun korban-korbannya sudah di depan mata kita, karena itu mari menyikapinya dengan cara yang lebih seriuas, rasional, dan pro aktif, menangkal penularannya secara personal maupun bersama-sama masyarakat, dan pemerintah daerah,”imbau SAG.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh terus berkoordinasi dengan Gugus Tugas kabupaten/kota untuk memperketat pengawasan lalu-lintas orang yang keluar-masuk Aceh di perbatasan Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, Aceh Singkil, dan Kota Subulussalam. Gugus Tugas Aceh memdukung pengawasan yang lebih ketat oleh Gugus Tugas kabupaten/kota.

Gugus Tugas Covid-19 kabupaten/kota seyogyanya meningkatkan penerapan protokol kesehatan di kalangan masyarakat di daerahnya masing-masing. Di tingkat gampong, geuchik dan para pemuda dapat menerapkan konsep “pageu gampong” dalam masa pandemi Covid-19 ini. Mengawasi ketat setiap tamu yang datang sesuai ke arifan setempat, dan dengan cara-cara yang tidak melanggar adat dan sopan-santuan kita selaku orang Aceh.

Masyarakat juga seyogyanya aktif melapor dan memberikan informasi kepada aparat gampong, petugas surveilans, tenaga kesehatan, dan pamong masyarakat apabila ada keluarga yang positif Covid-19 agar dapat ditangani dengan baik secara medis, dan melindungi keluarga yang lain agar tidak menjadi korban virus corona.

“Apabila semua unsur masyarakat bergerak bersama, bekerja sama dengan tokoh masyarakat, dan pemerintah setempat, Insya Allah mata rantai penularan virus corona dapat diputuskan, sehingga tidak jatuh korban berikutnya,” ujar SAG.

Data kumulatif

Selanjutnya, Jubir SAG merilis prevalensi kasus Covid-19 di Aceh, berdasarkan laporan Gugus Tugas Covid-19 kabupaten/kota, per tanggal 17 Juni 2020, pukul 15.00 WIB.

Ia memaparkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di seluruh Aceh hari ini sebanyak 2.221 orang. Tidak ada penambahan ODP baru hari ini. ODP yang masih dalam pemantauan Gugus Tugas Covid-19 kabupaten/kota sebanyak 158. Sedangkan 2.063 orang sudah selesai menjalani proses pemantauan atau isolasi secara mandiri,” jelas SAG.

Sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP), lanjutnya, sebanyak 115 kasus. PDP yang masih dirawat saat di rumah sakit rujukan Covid-19 kabupaten/kota saat ini hanya 1 orang, sisanya sebanyak 113 orang sudah sembuh. PDP yang meninggal di Aceh hanya 1 orang, yang meninggal pada 26 Maret 2020.

Sedangkan jumlah orang yang Positif Covid-19 hingga saat ini sudah mencapai 37 orang. Pasien positif Covid yang masih dirawat tinggal 15 orang di Kabupaten Aceh Tamiang, 20 orang sudah sembuh, dan 2 orang meninggal dunia.

“Pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia di Aceh menjadi 2 orang, yakni pasien yang meninggal pada 23 Maret 2020, dan yang meninggal hari ini di RSUZA Banda Aceh,” tutup SAG. (asp/rel)

ACEH COVID-19
Share. Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticleRatusan Peserta Didik Baru SMKN 1 Lhokseumawe Ikut Testing
Next Article 144.327 Pekerja Migran Pulang Ke Indonesia, Beberapa Positif Covid-19
Redaksi
  • Website

Related Posts

Wali Kota Lhokseumawe Tunjuk Said Bachtiar Jadi Plt Kepala Dinas PUPR

19/05/2025

Wali Kota Tunjuk A.Haris jadi Plt Sekda Lhokseumawe

19/05/2025

Wali Kota Lhokseumawe Diisukan Ganti Sekda dan Kadis PUPR

19/05/2025
Leave A Reply Cancel Reply

Post Terbaru

Wali Kota Lhokseumawe Tunjuk Said Bachtiar Jadi Plt Kepala Dinas PUPR

19/05/2025

Wali Kota Tunjuk A.Haris jadi Plt Sekda Lhokseumawe

19/05/2025

Wali Kota Lhokseumawe Diisukan Ganti Sekda dan Kadis PUPR

19/05/2025

Wali Kota Sayuti Pimpin Rapat Bahas Belanja Hibah dan Bansos 2025

18/05/2025
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Instagram
  • YouTube
  • Vimeo
Highlights

Hasbi: Saatnya Bersatu untuk Mensejahterakan Rakyat Aceh

By Redaksi15/05/2025

ASPOST.ID- Ketua Satgassus Swasembada Pangan dan Infrastruktur Provinsi Aceh, Hasbi, ST, menyampaikan sudah saatnya semua…

Wali Kota Sayuti: ASN Nongkrong di Warkop Jam Kerja Silahkan Foto Kirim ke Saya

14/05/2025

Kapolres Lhokseumawe Bahas Isu Kamtibmas Bersama Prof. Dr. Apridar

14/05/2025

Polres Lhokseumawe Bongkar Kasus 1.912 Butir Ekstasi, Satu Kurir Diciduk

14/05/2025
Demo
Copyright © aspost.id
  • Home
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Sitemap

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Ad Blocker Enabled!
Ad Blocker Enabled!
Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please support us by disabling your Ad Blocker.