ASPOST.ID- Harapan keluarga yatim dan dhuafa di Kabupaten Aceh Utara untuk memiliki rumah layak huni mulai menjadi kenyataan.
Hal itu ditandai dengan mulai dilakukan prosesi peletakan batu pertama di Gampong Seuneubok, Kecamatan Cot Girek oleh Baitul Mal Kabupaten Aceh Utara bersama Yayasan Relief Islami Indonesia (YRII).
Prosesi simbolis tersebut dipimpin oleh Ketua Baitul Mal Aceh Utara, Tgk. Muslem, M.A, dan Plt Kepala Sekretariat, Dayan Albar, S.Sos., M.AP. Turut hadir Camat Cot Girek serta jajaran pejabat terkait. Acara diawali dengan doa bersama dan tradisi peusijuek (tepung tawar) sebagai bentuk permohonan kelancaran menurut adat Aceh.
Program ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Baitul Mal Aceh Utara dan YRII pada 4 September 2025. Kolaborasi ini bertujuan menghadirkan hunian layak bagi keluarga miskin, yatim, dan dhuafa, dengan memanfaatkan dana zakat, infaq masyarakat, serta dukungan filantropi internasional.
Berdasarkan perjanjian tersebut, setiap unit rumah bertipe 36 meter persegi dibangun dengan standar tahan gempa, dengan total anggaran Rp91 juta per unit.
YRII menanggung Rp66 juta, sementara Baitul Mal Aceh Utara mengalokasikan Rp25 juta untuk setiap unit. Dalam pelaksanaannya, Baitul Mal bertugas melakukan verifikasi dan validasi data penerima, sedangkan YRII menangani teknis pembangunan hingga penyediaan kebutuhan dasar rumah tangga.
Ketua Baitul Mal Aceh Utara, Tgk. Muslem, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan wujud nyata amanah umat yang disalurkan secara tepat.
“Rumah ini bukan hanya atap dan dinding, tetapi simbol kepedulian dan keberkahan. Kami berharap keluarga penerima manfaat merasakan ketenangan dan semangat untuk membangun masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Senada dengan itu, Plt Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Utara, Dayan Albar, menyampaikan bahwa kolaborasi ini mencerminkan sinergi kuat antara lembaga zakat daerah dan lembaga sosial internasional.
“Proses verifikasi dilakukan secara ketat dan transparan. Insya Allah, ini menjadi langkah awal untuk berbagai program kolaboratif lainnya yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat,” tegasnya.
Dengan dimulainya pembangunan rumah pertama di Cot Girek, harapan masyarakat untuk melihat program ini diperluas ke desa-desa lain di Aceh Utara pun semakin besar. Rumah-rumah tersebut tidak hanya menjadi tempat tinggal yang aman, tetapi juga lambang solidaritas dan upaya memulihkan martabat keluarga yatim dan dhuafa.
Sebagai informasi, kolaborasi antara Baitul Mal Aceh Utara dan YRII sebelumnya telah berhasil membangun 35 unit rumah tahan gempa untuk masyarakat miskin di wilayah tersebut. (asp)
