ASPOST.ID- Puluhan warga yang tergabung dalam Komunitas Gusuran Industri Fertilizer (KGIF) menggelar aksi unjuk rasa damai di depan gerbang utama PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, Kamis (2/10). Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan terhadap manajemen PT PIM dan Komisaris Utama Marzuki Daud, yang dinilai ingkar janji terhadap komitmen dialog dan penyelesaian tuntutan warga terdampak.
Dalam orasinya, Ketua KGIF Murdani LB menyatakan bahwa warga telah berulang kali dijanjikan pertemuan resmi oleh perusahaan, namun hingga kini belum pernah direalisasikan.
“Janji hanya tinggal janji. Kami datang bukan untuk bermusuhan, tapi menagih hak-hak kami yang sudah lama diabaikan,” ujar Murdani di hadapan massa aksi.
Enam Tuntutan KGIF kepada PT PIM
Dalam pernyataan sikapnya, KGIF menyampaikan enam poin tuntutan utama kepada manajemen PT PIM:
(1).Transparansi Rekrutmen Tenaga Kerja
Menolak segala bentuk kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN) dalam proses perekrutan karyawan.
(2). Realisasi Program Pemukiman Cot Mambong
Mendesak implementasi perjanjian resettlement yang telah disepakati sejak November 2022.
(3). Kompensasi Dampak Limbah
Menuntut kompensasi finansial atas pencemaran lingkungan yang berdampak pada aktivitas ekonomi warga.
(4).Prioritaskan Kesempatan Kerja bagi Warga Terdampak
Sesuai kesepakatan dengan Direksi Keuangan PT PIM dan perwakilan warga pada 2022.
(5). Hentikan Sementara Rekrutmen oleh Anak Usaha PIM
Mendorong kebijakan rekrutmen yang berpihak pada kearifan lokal dan amanat UU Otonomi Khusus Aceh.
(6). Transparansi Dana CSR dan Pengaktifan BLK
Mendesak keterbukaan penggunaan dana CSR serta pengoperasian kembali Balai Latihan Kerja untuk peningkatan kapasitas warga.
Murdani menegaskan bahwa KGIF tidak menolak keberadaan PT PIM sebagai BUMN strategis, tetapi meminta perusahaan tidak melupakan kontribusi dan penderitaan masyarakat yang terdampak langsung dari proyek industri tersebut.
“Kami mendukung kemajuan PT PIM, tapi jangan lupakan kami yang ikut menanggung beban pembangunan sejak awal,” tegasnya.
Polisi Kerahkan Ratusan Personel, Aksi Berlangsung Tertib
Untuk mengamankan jalannya aksi, Polres Lhokseumawe menerjunkan ratusan personel gabungan. Pengamanan dipimpin oleh Kabag Ops Polres Kompol M. Abdhi Hendriyatna, S.I.K., M.H, bersama Kasat Samapta dan sejumlah pejabat utama (PJU), serta didukung personel Polsek setempat.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Dr. Ahzan, S.H., S.I.K., M.S.M., M.H., melalui Kasi Humas Salman Alfarasi, S.H., M.M., memastikan pengamanan dilakukan secara humanis dan persuasif.
“Polri menghormati hak masyarakat dalam menyampaikan aspirasi. Kami hadir untuk menjaga agar aksi berjalan aman, tertib, dan sesuai aturan yang berlaku,” ujar Salman.
Aksi unjuk rasa berlangsung damai tanpa insiden berarti. Massa membubarkan diri secara tertib usai menyampaikan aspirasi dan menyerahkan pernyataan sikap kepada perwakilan perusahaan.(asp).
