ASPOST.ID- Pemerintah Aceh kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas. Dalam tahun 2025, melalui Dinas Sosial Aceh, sebanyak 350 unit kursi roda akan disalurkan kepada penyandang disabilitas dan masyarakat kurang mampu di seluruh kabupaten/kota di Aceh.

Penyerahan bantuan tahap awal dilakukan secara simbolis oleh Ibu Gubernur Aceh sekaligus Ketua TP PKK Aceh, Ny. Marlina Muzakir, kepada Muhammad Rizki Maulana (3), putra dari pasangan Mahazalena dan Muhammad, di halaman Kantor Dinas Sosial Aceh, Rabu (22/10).

Acara tersebut turut dihadiri oleh anggota Komisi V DPRA, pejabat struktural, serta staf Dinas Sosial Aceh.

Dalam sambutannya, Ny. Marlina menegaskan bahwa kepedulian sosial bukan hanya seremoni, melainkan wujud nyata dari nilai-nilai kemanusiaan yang perlu terus dipupuk dalam kehidupan bermasyarakat.

“Kita harus saling peduli, karena kebahagiaan sejati terletak pada saat kita bisa membantu orang lain,” ujar Ny. Marlina.

Program distribusi kursi roda ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Aceh dalam menciptakan lingkungan yang inklusif, di mana setiap warga, tanpa terkecuali, memiliki akses terhadap bantuan sosial dan sarana mobilitas yang layak.

Mahazalena, orang tua dari Rizki, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan tersebut. Ia menyebutkan bahwa kursi roda ini sangat membantu dalam mendampingi aktivitas anaknya di luar rumah, yang selama ini hanya mengandalkan dorongan bayi.

“Saya sangat senang dan berterima kasih atas bantuan ini. Kursi roda ini sangat membantu aktivitas kami sehari-hari. Sebelumnya, saya harus menggendong Rizki atau menggunakan stroller lamanya,” ujarnya haru.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial Aceh, Chaidir, SE., MM, menjelaskan bahwa bantuan ini bukan hanya berupa alat bantu fisik, namun juga bentuk nyata empati dan perhatian pemerintah terhadap masyarakat rentan.

“Melalui program ini, kami ingin penyandang disabilitas lebih mandiri dan berdaya. Ini adalah bagian dari visi sosial Pemerintah Aceh,” jelas Chaidir.

Penyaluran kursi roda ini menjadi simbol kuat bahwa pembangunan sosial tidak hanya diukur dari pembangunan fisik, tetapi juga dari kepekaan, kepedulian, dan keberpihakan pada nilai-nilai kemanusiaan.

Dengan dukungan berkelanjutan dari Pemerintah Aceh, harapan menuju Aceh yang inklusif, berkeadilan, dan sejahtera kian nyata di depan mata. (asp)

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version