Rentenir Masih Bergentayangan di Aceh Utara

Bupati Aceh Utara, H. Muhammad Thaib bersama Kepala Baitul Mal Aceh Utara, Tgk Yusradi Ismail.

ACEH UTARA (ASP)-  Rentenir berkedok koperasi simpan pinjam terus bergentayangan di Aceh Utara untuk mencari mangsanya. Tidak tanggung-tanggung ada sebagian masyarakat yang sudah terjerat dengan kegiatan rentenir tersebut.

Misalnya, masyarakat meminjam uang senilai Rp 1 juta maka saat pengembalian harus membayar Rp 1,5 juta. Praktek rentenir itu terus terjadi tanpa ada yang mencegahnya dan bukan menjadi rahasia umum lagi.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Aceh Utara, H. Muhammad Thaib, mengatakan, pihaknya akan terus berupaya untuk menghalau para rentenir yang masuk ke Aceh Utara. “ Saya kira masyarakat kita harus belajar ilmu agama yang sesungguhnya,  kalau agamanya kuat maka masyarakat tidak akan terpengaruh dengan rentenir,”kata Bupati Aceh Utara, H. Muhammad Thaib, kepada Rakyat Aceh, di usai menyerahkan bantuan modal usaha dari Baitul Mal secara simbolis di ruang pertemuan Bappeda Aceh Utara, Selasa (1/9) sore.

Muhammad Thaib akrab disapa Cek Mad ini juga mengakui, berdasarkan informasi yang berkembamg dilapangan rentenir ada di Aceh Utara.  Namun, mereka tidak terang-terangan dalam menjalankan praktek simpan pinjam kepada masyarakat yang berkedok koperasi. 

Menurut Cek Mad, terkadang masyarakat kita membutuhkan uang segera seperti untuk biaya anak sekolah dan keperluan lainnya. Dengan demikian, masyarakat terpaksa mengambil pinjaman uang daripada rentenir. “Makanya kita jangan saling menyalahkan, tapi bagaimana kita berupaya agar rentenir jangan ada lagi di Aceh Utara dan inilah tugas kita bersama untuk mencegahnya,”ungkap Muhammad Thaib.

Sebutnya, salah satu solusi agar masyarakat terhindar dari rentenir yakni dengan memberikan modal usaha kepada masyarakat, baik lewat Baitul Mal maupun instansi pemerintah lainnya. ”Jadi kalau masyarakat kita sudah ada usaha maka tidak akan terpengaruh lagi dengan rentenir. Sekarang kita tidak bisa menyalahkan, Saya pikir kita pemerintah juga salah kenapa tidak memberikan modal usaha yang maksimal kepada masyarakat,”ujarnya, seperti dilansir harianrakyataceh.

Pun demikian, sambung dia, secara perlahan pihaknya bersama Baitul Mal dan dinas terkait akan memberikan modal usaha tanpa bunga kepada masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh Baitul Mal Aceh Utara kepada ratusan masyarakat. (asp)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here