ASPOST.ID- Ribuan ibu-ibu yang tergabung dalam tim relawan Rumah Kita Bersama (RKB) Kota Lhokseumawe menyatakan siap untuk memenangkan Paslon Gubernur- Wakil Gubernur Aceh Bustami Hamzah- M Fadhil Rahmi, dalam Pemilukada Aceh 27 November mendatang.
Paslon Cagub dan Cawagub ini diusung oleh Partai NasDem, Golkar, PAN, PAS Aceh dan didukung oleh Partai Darul Aceh (PDA).
Pernyataan dukungan ibu-ibu relawan itu disampaikan dalam pertemuan silaturahmi dan konsolidasi tim relawan Rumah Kita Bersama (RKB) Kota Lhokseumawe dengan Cagub Aceh Bustami Hamzah di Cafe S2 di depan Stadion Tunas Bangsa Lhokseumawe, pada Ahad sore (13/10/2024).
Ketua Panitia Pelaksana Silaturahmi dan Konsolidasi Tim Relawan Rumah Kita Bersama (RKB) Kota Lhokseumawe, Sofyan menyampaikan, saat ini ada 2.500 relawan yang tergabung dalam Rumah Kita Bersama (RKB) di 68 gampong dari empat kecamatan di Lhokseumawe akan bergerak untuk memenangkan Cagub Aceh Bustami Hamzah.

“Ribuan ibu-ibu dan bapak-bapak yang tergabung dalam RKB ini akan terus bergerak untuk menyakinkan warga lainnya agar memilih Cagub Aceh Bustami Hamzah,”ucap Sofyan.
Ia mengatakan, pihaknya sangat percaya kepada Bustami Hamzah akan mampu membawa perubahan demi Aceh Baru yang lebih baik kedepannya.
“Pak Bustami adalah pelopor yang menyelamatkan proses demokrasi di Aceh, karena kemarin itu di Aceh tidak ada lagi yang maju sebagai kandidat Cagub Aceh. Apalagi semua pimpinan partai politik berlomba-lomba untuk menjadi calon wakil gubernur mendampingi Mualem,”katanya.
Menurut dia, Bapak Bustami lah yang menyelamatkan proses demokrasi di Aceh dan bukan seperti Kabupaten Aceh Utara tanpa ada calon lain. Hanya satu paslon Bupati- Wakil Bupati Aceh Utara yang maju dalam Pilkada mendatang.
“Inilah bapak hari ini hadir di Tanah Pasai sebagai tokoh yang menyelamatkan proses demokrasi dan tokoh yang menyelamatkan Aceh Baru masa depan,”tegas Sofyan dengan berapi-api dalam sambutannya.
Sementara itu, Cagub Aceh Bustami Hamzah menyampaikan, alasan dirinya maju sebagai Calon Gubernur Aceh hanya karena panggilan hati nuraninya dan bukan haus akan kekuasaan.
“Saya tinggalkan jabatan sebagai Sekda Aceh dan Pj Gubernur Aceh, hanya kegalauan dan kegundahan melihat kondisi Aceh saat ini. Sebenarnya, saya paling aman karena masih ada tiga tahun lagi jabatan sebagai Sekda Aceh,”kata Bustami dihadapan ribuan pendukung.

“Ini saya maju sebagai Calon Gubernur Aceh hanya panggilan hati nurani ingin memperbaiki Aceh, karena Aceh ini punya kita semua dan tidak ada kelompok serta bukan milik perorangan,”terangnya.
Disebutkan, visi menjadi Calon Gubernur untuk menjadikan Aceh Sejahtera, Berkeadilan dan Berintegritas. Kemudian, misinya untuk pertumbuhan ekonomi, kesetaraan pembangunan dan membuka kesempatan kerja.
“Tugas saya jika ditakdirkan nanti menjadi Gubernur Aceh,hanya menyediakan fasilitas untuk rakyat, karena tugas pemerintah adalah menjadi pelayan dan bukan minta dilayani,”ucapnya.
Menurut dia, hari ini yang perlu dijaga adalah perdamaian Aceh, tapi yang paling sangat perlu diperjuangkan adalah kesejahteraan rakyat dan bukan kelompok.
“Kalau saya ditakdirkan menjadi Gubernur Aceh, saya bersama rakyat dan membangun apa yang dibutuhkan oleh rakyat, dan saya tidak mau berjanji. Namun saya bernawaitu untuk memperbaiki. Ada ruang yang kosong dan saya hampir sepanjang kariernya bukan orang politik, sehingga kita akan lakukan perbaikan tata kelola pemerintahan Aceh kedepan,”jelasnya.
Bustami juga mengajak ibu-ibu dan bapak-bapak untuk melakukan perubahan, demi harapan baru Aceh kedepan yang lebih baik.
“Saya datang ke sejumlah tempat hanya menjemput kemenangan, hari ini saya minta tolong dan minta doa serta minta usaha bersama, untuk Aceh yang lebih baik. Tolong pilih saya pada 27 November mendatang,”pinta mantan Pj Gubernur Aceh ini. (asp)
