ASPOST.ID- Dalam rangka memperingati 20 tahun perdamaian Aceh atau MoU Helsinki RI-GAM, Pemerintah Kota Lhokseumawe akan menggelar zikir dan doa bersama di Masjid Agung Islamic Center, pada Kamis malam (14/8).
Kegiatan religius ini menjadi bagian dari refleksi kolektif atas dua dekade berlalunya konflik dan hadirnya perdamaian yang telah mengubah wajah Tanah Rencong secara signifikan. Selain itu, momen ini juga menjadi pengingat penting bagi seluruh elemen masyarakat akan nilai-nilai persatuan dan harmoni sosial.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdako Lhokseumawe, Hermawan, S.T., M.A.P, menegaskan bahwa acara ini terbuka untuk semua lapisan masyarakat. “Kami mengajak seluruh warga untuk hadir bersama, memperkuat ukhuwah Islamiyah, dan memanjatkan doa agar perdamaian yang telah terjalin ini terus abadi dan membawa berkah, khususnya bagi Kota Lhokseumawe dan Aceh secara umum,” ujar Hermawan, dikonfirmasi aspost.id, pada Selasa (12/8).
Ia mengatakan, rangkaian acara akan diisi dengan tausiah dari ulama terkemuka serta lantunan zikir yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Pemerintah berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi agenda seremonial, tetapi juga sarana memperkuat komitmen kolektif dalam menjaga nilai-nilai damai dan menolak kekerasan dalam bentuk apa pun.
Untuk diketahui, Hari Damai Aceh diperingati setiap 15 Agustus, mengenang perjanjian damai antara Pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Helsinki, Finlandia, tahun 2005 silam. Kesepakatan ini mengakhiri konflik bersenjata berkepanjangan yang menelan banyak korban jiwa serta memicu berbagai dampak sosial dan ekonomi di wilayah Aceh.
Seiring waktu, peringatan ini telah menjadi simbol keteguhan rakyat Aceh dalam menjaga perdamaian dan menata kembali kehidupan yang lebih baik. Melalui kegiatan keagamaan seperti ini, semangat perdamaian terus dirawat dan diwariskan kepada generasi muda. (asp)
