ASPOST.ID- Walikota-Wakil Walikota Lhokseumawe terpilih Dr. Sayuti Abubakar, SH.,MH, -Husaini,SE, siap mewujudkan program Broh Jeut Keu Peng (Sampah Menjadi Uang) di bekas Kota Petro Dollar Lhokseumawe, dalam masa kerja lima tahun kedepan.

Komitmen itu terlihat dengan mulai mengutus tim khusus untuk melakukan survei terkait teknis pengolahan sampah ke Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, pada Jum’at, 24 Januari 2025.

Kehadiran tim delegasi Sayuti-Husaini itu disambut oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas, Sugiri.

Tim delegasi dan survei langsung dipimpin oleh Ketua Relawan Sayuti Center, Khaidir Abubakar didampingi Zainal, Fauzi, Habibi dan turut hadir Titik Nuraini, pendiri sekaligus Sekretaris Jenderal Sekolah Sampah Nusantara dari Jakarta serta tim ahli lainnya.

“Kami diutus langsung oleh Bapak Walikota terpilih untuk mempelajari berbagai inovasi dalam pengelolaan sampah di Banyumas, agar bisa diterapkan di Lhokseumawe,”ucap Habibi salah satu tim yang juga Ketua Barisan Aktivis Intelektual Sayuti (BAIS).

Ia mengatakan, survei ini bertujuan menggali lebih mendalam praktik terbaik dalam pengelolaan sampah secara modern yang telah diterapkan di Banyumas.

“Kami melihat bagaimana sampah diolah menjadi bubur organik untuk pakan maggot, bahan bakar alternatif pengganti batu bara, serta bahan baku daur ulang dari sampah non-organik,”kata Habibi.

Disebutkan, sampah dengan nilai rendah dijadikan RDF (Refuse Derived Fuel), dan residunya dimasukkan ke dalam insinerator, kemudian abu hasil pembakaran diolah menjadi bahan baku paving block dan genteng.

Menurut dia, metode pengolahan yang diterapkan di Banyumas tidak hanya menciptakan lingkungan yang bersih, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat.

“Kami berharap konsep ini dapat diadopsi di Lhokseumawe untuk mendukung program unggulan Bapak Walikota-Wakil Walikota Lhokseumawe, yaitu ‘Broh Jeut Keu Peng,’ yang berarti sampah bisa menjadi uang,” ungkapnya.

Selanjutnya, Habibi bersama tim akan melaporkan hasil survei teknis tersebut langsung kepada Walikota terpilih, Dr. Sayuti Abubakar.

Diharapkan, langkah ini akan menjadi fondasi penting dalam mewujudkan Lhokseumawe yang bersih, hijau, dan produktif melalui inovasi pengelolaan sampah.

Sementara itu, Zainal yang ikut serta dalam kunjungan ke Banyumas menyebutkan, dengan kerja sama dan inovasi, dapat menjadikan sampah sebagai sumber daya yang bernilai dan memberikan dampak positif bagi masyarakat di Kota Lhokseumawe secara khusus dan umumnya Aceh.(asp)

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version