ASPOST.ID- Seorang warga asal Jawa Tengah ditemukan kesasar di Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, pada Sabtu (6/6) malam lalu. Kini warga itu yang diketahui bernama Saktono ditempatkan di Shelter Blang Adoe, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, sebagai lokasi penampungan Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh Utara,langsung menangani warga Jawa Tengah tersebut. Ketua Pusat Pengendalian Operasi Covid-19 Aceh Utara, Amir Hamzah, mengatakan, seorang warga asal Jawa Tengah itu sudah ditempatkan di Shelter Blang Adoe.
Amir Hamzah yang juga Kepala BPBD Aceh Utara ini menjelaskan, berdasarkan keterangan dari warga itu selama ini bekerja di Jambi. Namun, Saktono mendapatkan informasi ada penerimaan tenaga kerja di PTP Setya Agung Aceh Utara. Lalu warga itu berangkat dari Jambi ke Medan dan setiba di Medan dompetnya hilang sehingga tidak memiliki identitas lagi. Namun, masih memiliki uang dalam kantong celanannya serta melanjutkan perjalanan ke Banda Aceh dengan angkutan umum.
Kemudian, berangkat lagi ke Lhokseumawe. Setiba di Lhokseumawe warga itu naik ojek atau RBT ke arah Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara. Namun ketika berada di Kuta Makmur dia kesasar dan akhirnya ditemukan oleh warga diserahkan Keuchik di Kuta Makmur. Karena tidak ada identitas, dari keuchik menginformasikan ke Muspika Kuta Makmur sehingga warga tersebut ditempatkan di Shelter Blang Adoe.
“Jadi saat tiba di Shelter Blang Adoe, tim kesehatan dari Dinas Kesehatan langsung melakukan rapid test serta cek suhu tubuh. Hasil rapid test no reaktif atau negatif Covid-19 dan suhu tubuh 35,”ucap Amir Hamzah.
Sebutnya, warga itu sudah meminta pulang ke daerah asalnya dan sudah memiliki surat kesehatan bebas Covid-19. “Dalam waktu dekat ini yang bersangkutan akan dikembalikan. Saat ini masih berada di Shelter Blang Adoe dan tetap dalam pengawasan,”ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, untuk saat ini berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan di Aceh Utara masih terdapat 134 Orang Dalam Pemantauan (ODP). (asp)