ASPOST.ID- Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) sudah menerima data 3 juta penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi gaji dari BPJS Ketenagakerjaan. Lantas apakah Kemenaker langsung mencairkan dana itu ke rekening masing-masing pekerja?
Berikut Okezone, Sabtu (5/9/2020) merangkum beberapa fakta terkait pencairan BLT tersebut:
- BPJS Ketenagakerjaan Telah Mengirim data 3 Juta Pekerja ke Kemenaker
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan, tahapan pencairan BLT ini ditangani oleh Kementerian Ketanagakerjaan dan bank penyalur.
“BP Jamsostek sudah menyerahkan data tahap pertama tanggal 24 Agustus lalu sebanyak 2,5 juta pekerja. Tahap kedua rencana akan kita serahkan Selasa 1 September sejumlah 3 juta pekerja,” kata Agus, di Jakarta.Kemenaker Menunggu Berita Acara Validasi Data 3 Juta Pekerja dari BPJS Ketenagakerjaan
2. Kemenaker masih menunggu berita acara dari BP Jamsostek, yang menyatakan bahwa data sebanyak 3 juta penerima itu sudah valid.
“Prosedurnya setelah kami terima data dari BP Jamsostek, kami akan kroscek untuk melihat kesesuaian datanya. Kami butuhkan sekarang adalah berita acara dan surat pernyataan dari BP Jamsostek bahwa data itu valid,” kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah dalam rekaman suara yang diterima dari Tim Pemberitaan Kemenaker.
3.Setelah Terima Surat Validasi Data, Kemenaker Akan Meminta Pencairan Dana ke (KPPN)
Ida menjelaskan, setelah menerima persyaratan itu, pihaknya langsung mengajukan permohonan dana ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Pasalnya, jika BP Jamsostek tak melengkapi berita acara dan surat penyataan tersebut, maka BLT tak akan cair ke rekening pekerja.
“(Berita acara dan surat penyataan dari BP Jamsostek) Dasar kami untuk proses ke KPPN. Dari kppn langsung disampaikan ke bank penyalur. Bank penyalur langsung ke rekening pekerja. Itu mekanisme yang sama di batch pertama dan kedua,” ujarnya.
4.Menaker Janjikan Minggu Ini BLT Tahap II Cair
Ida mengaku akan segera mengurus pencairan BLT itu setelah BPJS Ketenagakerjaan selesai mengurus surat validasi data 3 juta pekerja tersebut.
“Iya (pekan ini ditransfer). Batch kedua secara sistem sudah diserahkan,” kata Ida. (asp/okezone)