ASPOST.ID- Universitas Malikussaleh (Unimal) kembali menggelar upacara wisuda Angkatan ke XXVII di Gedung ACC Kampus Uteunkot, Cunda, Lhokseumawe. Prosesi wisuda dilaksanakan selama dua hari, Sabtu dan Minggu (20 – 21/11/2021), dengan jumlah wisudawan sebanyak 941 orang dari tujuh fakultas. Namun, 220 lulusan diantaranya mendapatkan predikat dengan pujian atau cum laude.
Rektor Universitas Malikussaleh, Prof Dr Herman Fithra ASEAN Eng, menyebutkan jumlah wisudawan yang lulus dengan pujian semakin meningkat dalam setiap angkatan. Kondisi ini membuktikan mahasiswa masih mampu berprestasi secara akademik di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda.
Selain prestasi di bidang akademik, lanjut Herman, mahasiswa Universitas Malikussaleh juga meraih prestasi dalam bidang lainnya sepanjang 2021, di antaranya juara ketiga MTQ Mahasiswa tingkat nasional pada Oktober lalu di Padang, Sumatera Barat. Selain itu, mahasiswa Universitas Malikussaleh juga mencatat sejumlah prestasi di tingkat nasional dan internasional sepanjang tahun 2021.
Di usianya yang sudah 52 tahun atau 20 tahun menjadi perguruan tinggi negeri, Universitas Malikussaleh terus berbenah di berbagai bidang dan menjadi universitas yang setara dengan kampus lain di Indonesia. “Dulu Unimal hanya kampus di tingkat Kabupaten Aceh Utara, ini Unimal berkembang menjadi kampus nasional dengan sekitar 21 ribu lebih mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia,” ujar Herman.
Menurutnya, Unimal kini sudah berubah menjadi kampus sebagai miniatur Indonesia. Mahasiswa Unimal berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke, mulai dari Miangas sampai Pulau Rote. “Anak bangsa dari berbagai daerah, kini kuliah di Unimal. Ini membuktikan Unimal menjadi pilihan utama untuk menempuh pendidikan,” kata Herman.
Dalam kesempatan itu, Rektor Unimal juga memaparkan sejumlah capaian yang diraih Universitas Malikussaleh, antara lain perbaikan Webometrics yang kini berada di urutan 30 secara nasional atau peringkat 8 untuk seluruh kampus negeri dan swasta di wilayah Barat Indonesia.
Sementara, alumni Universitas Malikussaleh, Zulfadhli A Thalep, mengingatkan mahasiswa akan menghadapi samudra mahaluas setelah menyelesaikan perkuliahan. Menurut anggota DPRK Aceh Utara tersebut, ilmu yang diperoleh mahasiswa selama menempuh pendidikan harus bisa diimplementasikan dalam mengarungi samudra kehidupan.
“Ilmu yang kita peroleh di bangku kuliah, masih belum cukup untuk menghadapi tantangan di luar sana. Para alumni dituntut memiliki kompetensi lain untuk mampu bersaing dalam dunia kerja,” ujar Zulfadhli, alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Mewakili wisudawan, Inggit Fipianti, mengakui banyak hal yang mereka peroleh selama menempuh pendidikan di Universitas Malikussaleh. “Sebagai mahasiswa yang mendapatkan beasiswa Bidikmisi, saya beruntung mendapatkan ilmu dan pengalaman selama kuliah di Unimal,” katanya.
Prosesi wisuda digelar dalam empat sesi selama dua hari dengan protokol kesehatan. Para wisudawan dan dua orang tua yang masuk, harus menggunakan aplikasi Penduli Lindungi atau menunjukkan surat sudah divaksin. Namun, Rektor Unimal menyebutkan pihaknya belum bisa mengundang tamu dari lembaga lain dalam upacara wisuda untuk mengurangi jumlah pengunjung dalam ruangan. (rel/asp)