ASPOST.ID- Pasca gangguan pasokan akibat bencana alam, Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan energi, khususnya BBM dan LPG, di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat kini dalam kondisi aman. Pemulihan operasional pengiriman BBM melalui jalur laut telah berjalan lancar, dengan 19 terminal BBM di Sumatera bagian utara kembali berfungsi normal setelah kapal pengangkut BBM berhasil bersandar.
Mars Ega Legowo Putra, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, menjelaskan bahwa dengan pulihnya suplai dari laut, stok BBM di terminal-terminal tersebut mengalami peningkatan signifikan. Kini, fokus utama perusahaan adalah akselerasi distribusi BBM ke SPBU-SPBU di titik-titik strategis yang terdampak bencana. “Sekitar 90% SPBU di wilayah terdampak bencana sudah kembali beroperasi, namun ada beberapa lokasi, terutama di Aceh dan Sibolga, yang masih menghadapi kendala akses jalan terputus,” ungkap Mars Ega dalam wawancara di Lanud Soewondo Medan Polonia, pada Selasa (2/12).
Untuk mengatasi kendala tersebut, Pertamina Patra Niaga melakukan distribusi BBM ke alat berat Kementerian PUPR menggunakan drum dan jeriken, serta mengoptimalkan bantuan udara melalui Hercules TNI AU. Hari ini, bantuan berupa 25 drum Solar dan Pertamax diangkut untuk mencapai Pinangsori, sebuah wilayah yang masih terisolir akibat kerusakan infrastruktur.
Operasi bantuan udara terus diperkuat, dengan pasokan avtur untuk pesawat Hercules dan helikopter yang digunakan untuk evakuasi dan pengiriman logistik. “Kami memastikan pasokan avtur tetap terjaga agar operasi udara tetap dapat mendukung kelancaran distribusi bantuan,” jelas Mars Ega.
Di sisi lain, pasokan LPG di Aceh masih menghadapi tantangan karena sebagian akses darat yang belum sepenuhnya pulih. Untuk mengatasinya, distribusi LPG dialihkan melalui jalur laut dari Lhokseumawe ke Banda Aceh. Pertamina Patra Niaga menargetkan dalam dua hari ke depan, distribusi LPG akan kembali normal secara bertahap.
Untuk mempercepat pemulihan distribusi energi, Pertamina Patra Niaga juga mengerahkan 58 Awak Mobil Tangki (AMT) yang didatangkan dari Sumatera Selatan, Jawa Tengah, dan Kalimantan, dengan target tambahan 22 AMT lagi guna memastikan pengiriman BBM berjalan lebih cepat dan merata.
Mars Ega juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan bijak dalam menggunakan BBM, karena pasokan dalam kondisi terkendali. Untuk layanan darurat bagi instansi penting, seperti rumah sakit dan penyedia layanan komunikasi, Pertamina menyediakan nomor khusus untuk permintaan BBM cepat melalui 0822-7692-9620. Layanan informasi masyarakat tetap dapat diakses melalui Pertamina Contact Center di nomor 135.
Komitmen Terhadap Keberlanjutan
Sebagai perusahaan yang memimpin transisi energi di Indonesia, Pertamina juga terus berkomitmen untuk mendukung pencapaian Net Zero Emission 2060 melalui berbagai program yang berfokus pada keberlanjutan dan capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Upaya-upaya tersebut sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi perusahaan.(asp)
