Ini Sosok Joe Biden, Presiden Amerika Terpilih tahun 2020

ASPOST.ID- Setelah dua kali gagal pada 1987 dan 2008, akhirnya Joe Biden sukses terpilih menjadi presiden Amerika Serikat.

BBC memproyeksikan Biden telah melewati 270 suara elektoral –jumlah minimal yang diperlukan untuk menang– yang berarti ia akan menjadi presiden pada bulan Januari, sambil menunggu hasil gugatan hukum, yang rencananya akan dilayangkan oleh pesaingnya dari Republik dan presiden petahanan, Donald Trump.

Gaya kampanye pemilu Biden tidak seagresif Trump karena Partai Demokrat lebih ingin menggambarkan dirinya sebagai sosol yang lebih bertanggung jawab dalam menerapkan kebijakan untuk menekan pandemi virus corona.

Meskipun mantan Presiden Barack Obama menyebutnya sebagai “wakil presiden terbaik yang pernah dimiliki Amerika”, catatan Biden selama empat dekade jadi pejabat publik juga dikritik.

Siapa Biden dan bagaimana ia akhirnya bisa memenangkan pilpres Amerika?

‘Saudara’ Obama

Biden mencalonkan diri untuk menjadi calon presiden dari Partai Demokrat 2008. Dalam nominasi partai, ia dikalahkan oleh Obama.

Dalam pilpres tahun tersebut, Demokrat memajukan Obama dan Biden sebagai capres dan cawapres. Keduanya menang mengalahkan pasangan Republik, John McCain-Sarah Palin.

Delapan tahun di Gedung Putih bersama Obama – di mana ia sering muncul di sisi presiden – telah memungkinkan Biden untuk mengeklaim sebagian besar warisan Obama, termasuk pengesahan Affordable Care Act, serta paket stimulus dan reformasi yang diberlakukan untuk mengatasi krisis keuangan.

Hubungannya dengan Obama — yang sering ia sebut “saudara”– mungkin juga telah memberikan dukungan abadi di antara para pemilih Afrika-Amerika.

Data jajak pendapat pemilu 2020 menunjukkan bahwa pemilih kulit hitam sangat mendukung Biden, yang mungkin menjadi penyokong utama di negara bagian kunci pertempuran seperti Georgia, Michigan dan Pennsylvania.

Sebagai salah satu pejabat paling senior dan paling berpengalaman di Washington, Biden memiliki kredensial urusan luar negeri yang kuat, dan membantu menyeimbangkan kurangnya pengalaman eksekutif Obama.

Sebutan “Middle Class Joe” (Joe Kelas Menengah) disematkan kepadanya dalam upaya meraih dukungan dari kelas menangah, kelompok yang sulit diraih dukungannya oleh Obama.

Upaya itu berhasil dan kembali berhasil pada pemilu 2020, ketika Biden berhasil memenangkan kembali negara-negara “tembok biru” di jantung industri AS, yang telah meninggalkan Demokrat ketika Trump membalikkannya pada 2016.

Karier politik yang panjang

Pada tahun 1972, tak lama setelah ia terpilih menjadi anggota Senat, Biden kehilangan istrinya, Neilia, dan bayi perempuannya, Naomi, dalam kecelakaan mobil.

Biden mengambil sumpah jabatan Senat pertamanya dari kamar rumah sakit putranya yang masih balita, Beau dan Hunter, yang selamat dari kecelakaan.

Pada 2015, Beau meninggal karena kanker otak pada usia 46.

Beau –yang mendapat julukan Biden muda– saat itu dipandang sebagai bintang baru di panggung politik AS. Ia sudah berniat mencalonkan diri sebagai gubernur negara bagian Delaware untuk pemilihan tahun 2016.

Joe Biden sering menggambarkan Beau sebagai sosok yang mendorongnya untuk mencoba lagi ikut dalam pilpres dan selama kampanye ia menjelaskan, karena dua tragedi di dalam kehidupan pribadinya ini, maka sungguh sangat perlu bagi Amerika untuk memiliki layanan kesehatan yang tangguh, salah satu program unggulannya.

Kematian Beau dan bagaimana Biden melewati musibah ini membuatnya dikenal sebagai sosok yang ramah, rendah hati dan cinta keluarga.

Namun, bukan berarti citra yang menggambarkannya sebagai sosok yang hangat ini selamanya positif.

Setelah ia resmi mencalonkan diri untuk pilpres 2020, ia dituduh “sengaja berdekatan secara fisik kepada para pemilih perempuan, padahal para perempuan ini tidak merasa nyaman dengan tindakan Biden”.

Dimunculkan pula rekaman video tentang sikap sejumlah perempuan yang tidak nyaman tersebut.

Tetapi politisi yang yang sering menempatkan diri sebagai keluarga dekat itu mengatakan ia adalah orang yang berempati. Namun ia juga mengakui bahwa standar “etika interaksi dengan pemilih” telah berubah.

Episode ini memicu persepsi bagi beberapa kalangan bahwa “ia tak mengikuti perkembangan zaman”.

Tak diragukan lagi, Biden sudah melewati perjalanan yang panjang menuju Gedung Putih.

Ketika ia dilantik menjadi presiden yang ke-46, usianya menginjak 78 tahun, presiden tertua Amerika Serikat. (bbc/asp)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here