ASPOST.ID- Pemerintah Kota (Pemko) Lhokseumawe mengelontorkan 22.400 kilo atau 22,4 ton beras dalam kegiatan pasar murah di empat kecamatan di Kota Lhokseumawe.
Selain beras, Pemko juga menyediakan 6.000 kilo gula, 6.000 liter minyak goreng dan 2.000 papan telur.
Pasar murah itu dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan terlaksana atas kerjasama
Dinas Perindustrian,Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Lhokseumawe dengan Kantor Bulog Cabang Lhokseumawe.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Perdagangan pada Disperindagkop dan UKM Lhokseumawe, Winda Azminda Roza, S.Kom.,MSM, dikonfirmasi awak media, Kamis,20 Februari 2025.
Ia mengatakan, pasar murah ini digelar di empat kecamatan selama empat hari. Masing-masing, pada 17 Februari di Gampong Jambo Timu, Kecamatan Blang Mangat.
Kemudian, pada 18 Februari, Gampong Cot Tring, Kecamatan Muara Satu dan di Gampong Meunasah Masjid, Kecamatan Muara Dua pada 19 Februari.
Selanjutnya, hari terakhir di Gampong Banda Masen, Kecamatan Banda Sakti pada 20 Februari 2025.
“Bagi setiap warga berbelanja cukup menunjukkan KTP sesuai domisili kecamatan tempat pasar murah berlangsung,”katanya.
Disebutkan, barang yang dijual dalam pasar murah dengan harga subsidi pemerintah dan lebih murah dari harga dipasaran. Dalam satu paket sembako pasar murah itu, berisikan 1 sak beras ukuran 10 kilo, dua kilogram gula, dua liter minyak goreng dan satu papan telur.
Harga jual beras 10 kilo senilai Rp 96.000 setelah subsidi Rp 5.000, gula pasir dua kilo seharga Rp 28.000 dengan subsidi Rp 5.000/kilo, dua liter minyak goreng seharga Rp 33.000 dengan subsidi Rp 5.000/liter.
Sedangkan, satu papan telur ayam subsidi subsidi Rp7.000/papan maka harga jual Rp43.000.
“Jadi untuk setiap lokasi pasar murah kita sediakan beras 5.600 kg, gula pasir 1.500 kg, minyak goreng 1.500 liter dan telur ayam 500 papan,”terangnya. (asp)
