Pj Wali Kota Tegaskan Terkait Pemutihan Honorer di Lhokseumawe

Pj Wali Kota Lhokseumawe Dr. Imran tegaskan terkait pemutihan honorer di Lhokseumawe.

ASPOST.ID-Pemerintah Kota (Pemko) Lhokseumawe melaksanakan seleksi kompetensi Calon Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) di Lingkungan Pemerintah Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara, Jumat (24/11/2023).

Seleksi kompetensi itu berlangsung di Gedung Auditorium Politeknik Lhokseumawe yang dimulai pada pukul 07.30 WIB, dibuka oleh Pj. Walikota Lhokseumawe, Dr. Drs. Imran, M.Si., MA. Cd, yang didampingi oleh beberapa pejabat terkait.

Seperti Wadir I Politeknik Lhokseumawe, Nanang Prihatin, S.Kom., M.Cs., Koordinator Seleksi Tilok Lhokseumawe Badan Kepegawaian Negara Regional XII Aceh, Muhidin, S.H, M.S.I, Kepala BKSDM Kota Lhokseumawe, Dr. M. Irsyadi S.Sos. M.SP, Kapolsek Blang Mangat, Iptu. Safruddin S.H, M.H, dan Tim Inspektorat Kota Lhokseumawe.

Dalam sambutannya, Imran menyampaikan bahwa berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara tidak ada yang namanya pemutihan bagi honorer.

“Tidak ada yang namanya pemutihan bagi honorer. Seleksi ini adalah satu-satunya jalan bagi tenaga Non ASN menjadi ASN sehingga harus sudah mempersiapkan diri dengan baik dari jauh-jauh hari,” tegasnya.

Imran menyebutkan, dengan adanya program CPPPK ini, Pemerintah Daerah berupaya untuk memberikan kesempatan kepada honorer yang memenuhi persyaratan untuk mendapatkan kepastian hukum dan pengakuan atas status mereka sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.

Selain itu, Pj Wali Kota Imran juga memberikan motivasi kepada peserta tes CPPPK. Dia mengungkapkan harapannya agar peserta tetap bersemangat, fokus, dan memberikan yang terbaik dalam menghadapi tes tersebut.

Imran juga menyampaikan bahwa pemerintah memberikan kesempatan yang adil kepada semua peserta untuk meraih posisi yang diinginkan melalui proses seleksi yang transparan.

Untuk diketahui pada tahun 2022, dari 571 formasi PPPK yang tersedia pada Pemerintah Kota Lhokseumawe, hanya 321 orang yang terisi, sehingga terdapat kekurangan sebanyak 250 formasi. Tahun ini, terdapat 231 formasi guru dan tenaga kesehatan yang diperebutkan oleh 1.178 peserta.

Selain itu, Imran juga menegaskan bahwa penataan tenaga non-ASN akan terus dilakukan hingga tidak ada lagi yang disebut sebagai Tenaga Non-ASN.

“Kedepan PPPK inilah yang mengisi kuota ASN di Pemko Lhokseumawe dan untuk tenaga teknis khusus nantinya akan dilakukan outsourcing,”kata Imran. (asp/ril)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here