ASPOST.ID- Isak tangis dan lantunan doa menyatu dalam suasana penuh haru di pelataran Masjid Agung Islamic Centre, Lhokseumawe, Senin (28/7) pagi. Di bawah langit biru yang teduh, 30 calon tamu Allah dari berbagai penjuru Aceh dan Sumatera dilepas secara resmi dalam prosesi peusijeuk tradisi sakral masyarakat Aceh yang penuh makna spiritual.

Kloter 49 jamaah umrah dari PT. Bir Ali Tour and Travel itu tidak sekadar berangkat dalam sebuah perjalanan religi, tapi juga dalam misi batin, mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Dengan lantunan shalawat dan air mata keluarga yang tak kuasa dibendung, para jamaah mengikrarkan niat suci mereka di tengah suasana yang syahdu dan khidmat.

Prosesi peusijeuk dipimpin oleh Wakil Ketua MPU Kota Lhokseumawe, Tgk. Muhammad Isa, S.Pd.I, yang secara khusus mendoakan keberkahan, keselamatan, dan kekhusyukan ibadah para jamaah. Hadir pula unsur Forkopimda, penasihat Bir Ali, serta tim Humas perusahaan, menandai betapa pentingnya momen ini tidak hanya secara personal, tetapi juga sosial dan budaya.

Beragam Usia, Satu Tujuan Suci

Jamaah yang diberangkatkan kali ini berjumlah 30 orang, terdiri dari 17 perempuan dan 13 laki-laki. Mereka datang dari Bireuen, Takengon, Gayo Lues, Aceh Utara, Lhokseumawe, Idi, Langsa, hingga Medan—menunjukkan betapa luasnya jangkauan pelayanan Bir Ali.

Sosok tertua di antara mereka adalah Ummi Kasum (77), dengan langkah tertatih namun hati penuh semangat, siap menunaikan rukun Islam kelima. Sementara di ujung usia belia, ada Aqil Muntasir (9), anak laki-laki yang menjadi simbol harapan dan generasi cinta Tanah Suci sejak dini.

Jaga Niat, Jangan Lupa Doa

Dalam sambutan pelepasan, Direktur Utama PT. Bir Ali, H. Samsul Bahri, SE, memberikan pesan mendalam. Ia mengingatkan bahwa umrah bukanlah perjalanan biasa, melainkan panggilan spiritual yang harus disambut dengan niat tulus dan sikap rendah hati.

“Manfaatkan setiap detik untuk memperbanyak doa, perbanyak zikir, dan jaga kebersamaan. Ini adalah perjalanan seumur hidup, bukan sekadar wisata religi,” ujarnya.

Tgk. Muhammad Isa menambahkan dalam tausiyahnya bahwa para jamaah adalah tamu Allah dan sudah semestinya menjaga adab, memperbanyak istighfar, serta menjaga lisan dan perilaku selama di Tanah Suci.

Komitmen Berkelanjutan dari PT. Bir Ali

Sebelumnya, Kloter 48 telah diberangkatkan pada 17 Juli 2025 dan masih menjalankan rangkaian ibadah umrah di Mekkah. Mereka dijadwalkan kembali ke tanah air pada awal Agustus mendatang.

Dengan pemberangkatan kloter ke-49 ini, PT. Bir Ali kembali membuktikan komitmennya sebagai penyelenggara umrah yang profesional, amanah, dan dekat dengan budaya lokal. Melalui pelayanan yang ramah dan bimbingan spiritual yang terjaga, Bir Ali terus mendampingi setiap langkah jamaah menuju Tanah Suci. (asp)

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version