Aster Kodam IM Pantau Serapan Gabah di Aceh Utara Rp 6.500 Perkilo

ASPOST.ID- Asisten Teritorial (Aster) Kodam Iskandar Muda, Kolonel Inf Fransisco, S.E., M.I.Kom, memantau serapan gabah kering saat musim panen dan kondisi sawah di Gampong Blang Pha, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, Selasa (11/3) sore.

Dalam kunjungan itu, Aster Kodam IM bersama Kepala Kanwil Perum Bulog Aceh, Ihsan ikut didampingi Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Kav Makhyar, S.T., M.M., M.H.I., Kepala Bulog Cabang Lhokseumawe Muhammad Iqbal, pejabat Dinas Pertanian serta beberapa perwira TNI/Polri lainnya.

Hal tersebut dilakukan dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional sesuai arahan dari Bapak Presiden RI H.Prabowo Subianto, untuk mencapai target Swasembada Pangan 2025.

Bahkan, Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Kav Makhyar, ikut membantu petani mengangkat gabah hasil panen.

“Pemantauan ini bertujuan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional dengan memastikan ketersediaan hasil pertanian di tingkat petani. Untuk gabah kering harus diserap Bulog dari petani seharga Rp 6.500 perkilo,”kata Asisten Teritorial (Aster) Kodam Iskandar Muda, Kolonel Inf Fransisco.

Ia juga mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk memastikan hasil panen petani terserap dengan baik sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Jadi sudah ditegaskan tidak ada yang boleh memainkan harga sesuai dengan harga pemerintah. Apabila ada indikasi penyelewengan segera lapor ke aparat keamanan, baik Babinsa, Babinkamtibmas maupun aparat terkait lainnya atau langsung ke Bulog yang ada di daerah masing-masing,”terangnya.

Disebutkan, kehadiran dirinya dan Kepala Bulog ke lapangan untuk melihat secara langsung kondisi panen serta memastikan bahwa hasil gabah terserap dengan optimal. Selain itu, pihaknya juga ingin mengetahui kendala yang dihadapi petani agar dapat mencari solusi bersama.

Aster Kodam Iskandar Muda juga berpesan kepada anggota Koramil , Polsek dan semua yang terlibat dalam mensukseskan Swasembada Pangan, agar selalu berkoordinasi dengan petani dan pihak terkait guna mendapatkan gambaran menyeluruh tentang produksi padi di wilayah tersebut.

Diharapkan, melalui langkah ini, ketahanan pangan di daerah dapat semakin diperkuat serta kesejahteraan petani meningkat.(asp)