ASPOST.ID- Baitul Mal Kabupaten Aceh Utaramenyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) dana tunai sebesar Rp 1,5 miliar bagi 1.500 santri dari keluarga kurang mampu. Bantuan itu direncanakan akan disalurkan sejak tahun 2024, namun terpaksa ditunda karena keterbatasan dana zakat yang diterima Baitul Mal.

Akhirnya, Bansos itu baru dapat disalurkan dalam tahun 2025, yang langsung di launching oleh Bupati Aceh Utara, H.Ismail A.Jalil didampingi oleh Wakil Bupati Tarmizi Panyang di Aula  Setdakab  Aceh Utara bersamaan dengan Rapat Koordinasi Pimpinan Dayah se-Aceh Utara, pada Senin (26/5). Turut dihadiri oleh Sekda Aceh Utara, Dr. A Murtala, anggota DPRK Aceh Utara, Ketua MPU, Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Utara, Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh, serta para pimpinan dayah dari berbagai kecamatan di wilayah tersebut.

Dalam sambutannya, Bupati Aceh Utara Ismail A.Jalil akrab disapa Ayah WA menyampaikan apresiasi atas inisiatif Baitul Mal untuk mendukung pendidikan dayah melalui bantuan langsung kepada para santri.

“Santri bukan hanya pewaris ilmu agama, tetapi juga pilar moral bangsa di masa depan. Pemerintah sangat mendukung upaya seperti ini, karena secara langsung memperkuat pendidikan berbasis nilai dan akhlak,”ucap Bupati Aceh Utara dari Partai Aceh ini.

Ia mengatakan, bantuan diberikan dalam bentuk transfer tunai sebesar Rp1.000.000 per santri, langsung ke rekening masing-masing, guna menjamin transparansi dan akuntabilitas.

Sementara itu Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Utara, Rakhmat Setiadi, M.AP, menjelaskan bantuan ini sebenarnya telah direncanakan sejak tahun 2024, namun terpaksa ditunda karena keterbatasan dana zakat.

“Tahun lalu kami belum bisa menyalurkan bantuan ini karena dana belum mencukupi. Baru tahun ini, setelah adanya peningkatan pengumpulan zakat dan optimalisasi anggaran, program ini bisa direalisasikan. Proses pendataan santri juga kami lakukan dengan sangat hati-hati agar benar-benar menyasar mereka yang membutuhkan,” terang Rakhmat.

Ia menyebutkan, ada 1.500 santri yang akan mendapatkan bantuan sosial dengan total dana Rp 1,5 miliar. Program ini merupakan bagian dari komitmen Baitul Mal untuk memperluas distribusi zakat kepada mustahik dari kalangan pelajar dayah.

Pelaksanaan program ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi para santri dan keluarga mereka, sekaligus menjadi wujud nyata kolaborasi antara pemerintah daerah dan lembaga keagamaan dalam mendukung pendidikan Islam.

Rapat Koordinasi Pimpinan Dayah yang digelar bersamaan juga menjadi momentum penting untuk menyatukan visi dan memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan dayah dengan pemerintah daerah, dalam rangka menciptakan generasi Qurani yang unggul dan berintegritas.

Sekitar 200 lebih pimpinan Dayah di Kabupaten Aceh Utara ikut ambil bagian dalam Rakor yang terbilang besar ini. Kegiatan Rakor ini merupakan tindak lanjut dari Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Aceh Utara dalam meminta masukan saran terhadap pembangunan di Kabupaten Aceh Utara melalui para Ulama di Wilayah Pase. (asp)

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version