LHOKSEUMAWE (ASP)- Ribuan masyarakat Lhokseumawe dari empat kecamatan, telah menerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) sebesar Rp 10.780.200.000. Penyaluran BLT DD itu mengacu pada Permendesa PDTT Nomor 6 Tahun 2020 dengan Surat Edaran Nomor 11 Tahun 2020 tentang Desa Tanggap Covid-19 dan Penegasan Program Padat Karya Tunai Desa sebagai operasional Permendes.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Kota Lhokseumawe, Bukhari, S.Sos., M.Si, Jum’at (7/8), menjelaskan, hingga sekarang BLT Dana Desa yang telah disalurkan kepada masyarakat di 68 gampong sebesar Rp 10.780.200.000.
Dengan rincian, untuk BLT DD tahap I sebesar Rp 5.536.200.000 tersalur di 68 gampong kepada 9.222 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), tahap II sebesar Rp 4.593.000.000 tersalur kepada 7.655 KPM di 57 gampong dan 11 gampong lagi belum bagikan. Kemudian, BLT Dana Desa tahap III sebesar Rp 651.000.000 tersalur kepada 1.085 KPM di 10 gampong dan 58 gampong lainnya belum tersalurkan.
“Jadi setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima Rp 600 ribu BLT DD dalam setiap penyaluran itu, baik tahap I, tahap II dan tahap III bagi gampong yang telah menyerahkan,”katanya.
Sebut dia, terkait ada gampong yang belum menyalurkan BLT DD tahap II dan tahap III, karena ada kendala tekhnis di gampong. Dimana gampong harus melakukan perubahan disebabkan ada penerima dari sumber bantuan lain yang tidak dilanjutkan. Terutama yang ditangani oleh Dinas Sosial Lhokseumawe, yakni BLT Pemko Lhokseumawe baru tersalur tahap I.
“Makanya gampong harus melakukan Musyawarah Desa (Musdes) kembali supaya BLT DD bisa diberikan kepada yang tidak menerima bantuan dari sumber lain,”ujarnya, seperti dilansir harianrakyataceh.
Selain itu, lanjut Bukhari, ada kendala pentahapan penyaluran dari KPPN yang harus mengikuti masa waktu dari tiap tahap dan tidak boleh disalurkan sekaligus. (asp)