Erdogan Bertemu Pemimpin Hamas, AS Kesal

WASHINGTON (ASP)- Amerika Serikat (AS) melemparkan kritikan keras kepada Presiden Turki, Tayyip Erdogan karena melakukan pertemuan dengan pemimpin Hamas, Ismael Haniyeh.

Pemimpin Hamas itu saat ini menjadi buruan AS dan diketahui dihargai USD 5 juta, atau sekitar Rp. 70 miliar oleh Washington.

Kementerian Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan menuturkan bahwa keputusan Erdogan untuk menerima dan melakukan pertemuan dengan Haniyeh akan merugikan Turki.

Seperti diketahui Kementerian Luar Negeri AS menunjuk Haniyeh, sebagai teroris pada tahun 2018. Hamas, yang mendominasi Jalur Gaza, menganjurkan juga telah ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh AS dan beberapa negara Barat lainnya.

Langkah lanjutan Erdogan terhadap organisasi teroris ini hanya berfungsi untuk mengisolasi Turki dari komunitas internasional, merugikan kepentingan rakyat Palestina dan memotong upaya global untuk mencegah serangan teroris yang diluncurkan dari Gaza,” ucap Kementerian Luar Negeri AS.

Dalam pernyataanya, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (26/8/2020), Kementerian Luar Negeri AS mencatat bahwa ini adalah kedua kalinya Erdogan menjadi tuan rumah bagi delegasi Hamas ke Turki. Pertemuan publik pertama dilakukan pada 1 Februari.

“AS sangat keberatan dengan Presiden Turki Erdogan yang menjamu dua pemimpin Hamas di Istanbul pada 22 Agustus. Kami terus meningkatkan keprihatinan kami tentang hubungan pemerintah Turki dengan Hamas di tingkat tertinggi,” ujarnya, seperti dilansir sindonews. (asp)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here